Magang: Aturan Mempekerjakan Karyawan Magang, Manfaat, dan Contoh Laporan Magang

Magang atau internship merupakan pengenalan siswa atau mahasiswa kepada dunia usaha dan dunia industri. Mereka menjalankan kegiatan magang sebagai bekal persiapan sebelum masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan bekal tersebut, seseorang yang sudah lolos dalam tahapan magang akan lebih jauh menguasai suatu bidang pekerjaan daripada yang belum pernah magang sama sekali.



Apa yang dimaksud Magang?

Magang atau internship adalah program pelatihan yang diberikan perusahaan/industri kepada individu atas suatu bidang pekerjaan tertentu, namun individu tersebut bukan menjadi bagian seutuhnya dari perusahaan. 

Tujuan utama setelah program magang berakhir adalah untuk mempersiapkan seseorang agar siap menghadapi dan terjun ke dunia usaha dan dunia industri yang sesungguhnya. 

Jika kamu sudah memiliki pengalaman magang, kamu dapat mencantumkannya dalam Curriculum Vitae (CV) sebagai pengalaman pekerjaan. Sehingga pihak HRD dapat mempertimbangkannya, layak atau tidak untuk masuk dalam perusahaannya.


Aturan dan Syarat Mempekerjakan Karyawan Magang


Meskipun tidak terikat dengan perjanjian kerja seperti karyawan tetap atau kontrak pada umumnya, karyawan magang justru mempunyai aturan dan syarat khusus dalam pengelolaannya. Berikut ini adalah aturan dan syarat yang harus dipenuhi baik oleh perusahaan maupun oleh peserta magang itu sendiri: 

1. Minimal Berusia 17 Tahun

Syarat pertama yang harus dipenuhi dalam program internship adalah peserta magang minimal berusia 17 tahun sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020.

Apabila kelompok anak magang berumur antara 13 sampai dengan 17 tahun, maka butuh persetujuan orang tua atau wali berupa lampiran surat persetujuan. 

Nah, sebenarnya untuk siswa SMK lebih tepatnya disebut dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan Prakerin (Praktik Kerja Industri) karena rata-rata umur mereka adalah berkisar 16 tahun.

2. Jumlah Karyawan Magang

Syarat kedua dari program magang adalah jumlah anak magang tidak boleh lebih 20% dari total jumlah karyawan perusahaan. Hal ini sesuai dengan Pasal 2 Permenaker No 6 Tahun 2020, sehingga komposisi karyawan dan anak magangnya balance.

3. Komposisi Teori dan Praktik

Program magang mengharuskan perusahaan memberikan pelatihan dan bimbingan kepada karyawan magangnya agar menguasai pekerjaan tertentu. Teori yang diberikan adalah maksimal 25%, sedangkan praktiknya minimal sebesar 75% dari total waktu. 

4. Durasi Kerja

Pada Pasal 5 ayat (5) Permenaker 6/2020 menjelaskan bahwa durasi program internship tidak boleh lebih dari satu tahun. Adapun perusahaan yang mempekerjakan karyawannya dengan status magang lebih dari satu tahun akan dikenakan sanksi dari instansi terkait. 

5. Jam Kerja Karyawan Magang

Jam kerja yang berlaku untuk karyawan magang mengikuti jam kerja pada perusahaan. Namun, karyawan magang tidak boleh mengikuti kegiatan lembur dari perusahaan.


Manfaat Magang untuk Perusahaan dan Karyawan

Program internship mempunyai beberapa manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawannya. Apa saja manfaatnya? Perhatikan penjelasan berikut ini! 

1. Manfaat bagi perusahaan 

  • Perusahaan mendapatkan insight baru dari karyawan magang yang masih fresh dan muda-musa.
  • Perusahaan mampu menghemat biaya.
  • Meningkatkan citra perusahaan.
  • Suasana kantor yang segar dan fresh.
  • Meningkatkan produktivitas di antara para pekerja.

2. Manfaat bagi karyawan atau anak magang

  • Menjadi sarana atau tempat praktik sebelum masuk ke dunia kerja.
  • Implementasi ilmu atau teori yang didapat selama sekolah atau kuliah ke dunia kerja.
  • Melatih kemampuan beradaptasi karena menjadi ajang bersosialisasi.
  • Menambah skill dan pengalaman.
  • Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman untuk pengembangan karir.


Hak dan Kewajiban Perusahaan Selama Program Internship

Sebagai pemberi pekerjaan, perusahaan mempunyai hak dan kewajiban selama program internship berlangsung. 

Perusahaan memiliki beberapa hak dari selama program internship berlangsung, yaitu: 

  1. Memanfaatkan hasil kerja peserta magang.
  2. Memberlakukan aturan atau tata tertib dan perjanjian dengan peserta magang. 

Sementara kewajiban yang harus dijalankan perusahaan dalam program magang, yaitu: 

  1. Memberikan pelatihan dan bimbingan kepada peserta magang sesuai dengan program internship yang telah disepakati oleh pihak sekolah/kampus dengan perusahaan.
  2. Memenuhi hak para peserta magang sesuai dengan perjanjian awal.
  3. Menyediakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para peserta magang.
  4. Menevaluasi kinerja para peserta magang selama internship.
  5. Memberikan sertifikat atau surat keterangan telah mengikuti magang untuk para peserta.

 

Hak dan Kewajiban Karyawan Magang Selama Program Internship

Jika sebelumnya adalah penjelasan mengenai hak dan kewajiban perusahaan, maka mari simak bahasan mengenai hak dan kewajiban karyawan magang selama program internship. 

Hak Karyawan Magang:


  1. Mendapatkan bimbingan dari pembimbing atau supervisor.
  2. Mendapatkan sarana dan prasarana termasuk fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta sertifikasi atau surat keterangan setelah menyelesaikan program magang. 
Sedangkan kewajiban karyawan magang yang harus dilaksanakan adalah: 

  1. Menjalankan peraturan yang telah dibuat antara pihak sekolah/kampus dengan perusahaan;
  2. Mentaati tata tertib yang berlaku di perusahaan;
  3. Menjaga citra perusahaan tempat karyawan magang menjalani program internshipnya. 

Tips Manajemen Karyawan Magang agar Produktif


Tentunya perusahaan tidak menginginkan peserta magang yang malas-malasan, susah diatur, dan cenderung seenaknya sendiri. Oleh karenanya, manajemen karyawan magang sangat perlu diperhatikan. Berikut ini adalah tips manajemen karyawan internship agar mereka lebih produktif dalam menjalankan tugasnya:

1. Membuat Buku Panduan Magang atau Silabus Bimbingan yang Berimbang 

Secara praktiknya, karyawan magang umumnya masih belum menguasai betul suatu bidang pekerjaan karena yang ada teori terkadang seringkali berbeda dengan di dunia kerja. 

Oleh karenanya perusahaan sebaiknya memberikan komposisi silabus pembelajaran yang berimbang antara teori dan praktik. Harapannya, skill atau kemampuan peserta magang juga akan semakin terasah. 

2. Memberikan Sarana dan Prasarana yang Memadai untuk Menunjang Kinerjanya

Layaknya karyawan pada umumnya, peserta magang juga membutuhkan sarana dan prasaran di kantor. Dengan fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap para peserta magang akan dapat bekerja secara maksimal. 

Fasilitas yang diberikan ini disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang ditangani oleh para peserta magang. Misalkan, karyawan magang yang bekerja di bidang akuntansi, maka fasilitas standar yang harus dipenuhi adalah laptop dan software yang mendukung pekerjaan akuntansi.

3. Evalusi Kinerjanya

Magang merupakan program simulasi dari dunia kerja yang sebenarnya. Perusahaan wajib memantau kinerja karyawan magang seperti karyawan pada umumnya, malah harus ditambah dengan melaporkannya kepada pihak sekolah/kampus yang bersangkutan. 

4. Berikan Kompensasi yang Layak 

Meskipun para karyawan magang ini tidak berstatus sebagai karyawan tetap atau kontrak, perusahaan sebaiknya memberikan kompensasi, bisa dalam bentuk uang saku. 

Jumlah uang saku yang diberikan bisa disesuaikan dengan biaya transportasi dan uang makan siang. Perusahaan bisa menghitung berapa rata-rata biaya makan siang di kawasan perkantoran dan biaya transportasi dari tempat tinggal karyawan magang ke kantor.


Contoh Struktur Laporan Magang

Program magang merupakan kegiatan intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan praktik kerja yang dijalankan di sebuah instansi baik di lembaga swasta, pemerintah maupun kegiatan usaha produktif masyarakat. Sebagai kegiatan yang sistematis, tentu harus memiliki pedoman. Salah satunya adalah pedoman dalam membuat laporan magang, berikut ini adalah contoh struktur laporan magang yang bisa digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan laporannya:

BAB I PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Magang
  • Ruang Lingkup Magang
  • Tujuan dan Manfaat Magang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

  • Sejarah Kegiatan Operasional Perusahaan
  • Struktur Organisasi Perusahaan/ Deskripsi Kerja

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

  • Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang
  • Prosedur Kerja Magang
  • Kendala yang Dihadapi dan Upaya Pemecahannya

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

  • Kesimpulan
  • Saran

LAMPIRAN

Itulah ulasan mengenai apa itu magang, syarat dan aturan terkait program magang dan tips menjalankan program magang bagi perusahaan serta contoh strukur laporan magang. Bagi kamu yang sedang menjadi karyawan magang jangan menyia-nyiakan kesempatan di tempat magang. Bekerjalah dengan etos dan sikap kerja yang tinggi. Karena tidak sedikit perusahaan menilai kinerja karyawan magangnya, dan apabila menyukai hasil pekerjaannya, kamu sangat mungkin sekali untuk diangkat menjadi karyawan tetap atau kontrak di perusahaan tersebut. 

0 Response to "Magang: Aturan Mempekerjakan Karyawan Magang, Manfaat, dan Contoh Laporan Magang"

Post a Comment