Kaca Grafir: Motif dan Cara Membuatnya

Kaca Grafir untuk Ornamen Tempat Ibadah


Kaca grafir adalah kaca hias yang dalam proses pembuatannya menggunakan teknik grafir. Teknik tersebut akan menambah nilai estetika atau keindahan di sudut ruangan yang dipasangi kaca grafir. 

Tidak hanya untuk ruangan yang bergaya modern, kaca grafir juga bisa diaplikasikan pada bangunan bergaya klasik untuk memberi kesan mewah dan elegan. 

Kaca grafir memiliki ketebalan yang lebih dibandingkan jenis kaca lain yang dijual pada umumnya. Ketebalan kaca grafir yang dipilih untuk kebutuhan hunian atau bangunan kamu sebaiknya berukuran lebih 5mm.

Motif Kaca Grafir 3D


Sekarang sudah banyak pilihan motif yang bisa kamu pertimbangkan untuk mempercantik dan memodifikasi kaca pada rumah kamu. Salah satunya dengan memasang kaca grafir 3D ini. 

Perkembangan inovasi desain interior dan eksterior membuat pihak-pihak yang bergelut di bidang industri kaca juga banyak yang telah melakukan inovasi. Kaca yang dulunya hanya digunakan untuk perlengkapan bagian kusen dan pintu saja, kini dengan hadirnya kaca grafir bisa dimanfaatkan sebagai sekat pembatas ruangan satu dan lainnya.

Biasanya developer atau kontraktor memilih kaca grafir sebagai pengganti tembok pembatas adalah dikarenakan untuk mempercepat proses pekerjaan bangunan dengan biaya yang minim dibandingkan harus mendirikan tembok pembatas.


Motif Kaca Grafir 3D


Keunggulan dari kaca grafir ini adalah mampu membatasi pandangan ruang dari luar. Sehingga selain berfungsi sebagai penghias atau ornamen bangunan, kaca grafir membuat privacy penghuni lebih terjaga karena orang yang berada di luar ruang tidak bisa melihat secara langsung apa yang ada di dalam ruang tersebut. 

Kelebihan lainnya, sinar matahari atau cahaya lampu yang masuk dari luar ruangan tetap bisa memberi sinar penerangan tanpa halangan. Jadi, kaca grafir ini bisa menjadi alternatif pengganti dari kain gorden di mana jika digunakan akan menghalangi sinar matahari yang masuk.

Kaca grafir juga bisa digunakan di mana saja, bukan hanya untuk jendela atau pintu. Penyekat ruang atau partisi, lemari,dan bahkan plafon bisa menggunakan obyek yang satu ini untuk penutup dan sekaligus penghias. 


Kaca Grafir untuk Lemari dan Rak Piring


Cara Membuat Kaca Grafir

Proses Pembuatan Kaca Grafir

Untuk membuat kaca grafir sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Cukup dibutuhkan ketelatenan dan sedikit kreatifitas. Berikut ini adalah tahapan dalam proses pembuatan kaca grafir;

1. Siapkan alat dan bahan

Pertama kali yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan kaca grafir adalah jenis kaca dengan ketebalan minimal 5 millimeter. Selain kaca, berikut alat dan bahan yang harus ada untuk membuat kaca grafir yang memiliki tekstur atau motif ini: 
  • Alat pemotong kaca
  • Alat semprot pasir baja
  • Kaca dengan ketebalan minimal 5mm
  • Skotlet bening
  • Pasir baja atau etsa kaca

2. Siapkan gambar atau desain motif

Step selanjutnya untuk membuat kaca grafir adalah menyiapkan gambar atau desain motif yang disesuaikan dengan konsep gaya ruang yang mau diberi kaca grafir. Desain motif kaca grafir ini harus mempunyai detail gambar yang jelas, khususnya pada bagian pembatas atau garis yang mau dipotong. 

Jika kamu sebagai pemula, pilihlah gambar dengan motif yang sederhana dahulu.

3. Tempelkan gambar pada skotlet bening

Setelah gambar motif jadi, kemudian tempelkan desain tersebut pada skotlet bening sampai rekat. 

4. Pemotongan dan penempelan stiker skotlet pada kaca

Langkah keempat untuk proses pembuatan kaca grafir adalah cutting atau pemotongan skotlet mengikuti gambar atau motif yang sudah ditempelkan tersebut. 

Proses pemotongan stiker skotlet harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melenceng dari garis motif yang telah dibuat. Karena kualitas gambar yang ditampilkan pada kaca grafir tergantung dari hasil cutting pada skotlet ini. 

Apabila proses cutting selesai, selanjutnya adalah gambar atau desain motif tadi dilepas sehingga tersisa stiker skotletnya saja yang siap untuk ditempelkan pada kaca.

Pastikan kondisi kaca dalam keadaan bersih sehingga tidak merusak atau membuat gelembung-gelembung pada stiker yang dapat mengurangi kualitas kaca grafir. Kaca dan stiker harus tertempel dengan kuat dan rapi.


5. Penyemprotan dengan pasir baja atau pengolesan kream khusus (etsa kaca)

Langkah selanjutnya adalah kaca disemprot dengan pasir baja. Proses penyemprotannya menggunakan alat khusus. Selain pasir baja kamu bisa menggunakan cara yang lebih sederhana, yaitu mengolesi kaca dengan bahan kream khusus atau etsa kaca. 

Proses penyemprotan atau pengolesannya harus dilakukan hati-hati untuk menghindari kesalahan yang mengakibatkan motif yang telah dibuat dan tertempel pada kaca menjadi rusak semua. 


6. Pelepasan skotlet yang menempel

Ketika proses penyemprotan atau pengolesan etsa kaca selesai, tunggu beberapa menit hingga pasir baja atau etsa kaca tertempel sampai kering secara sempurna. Kemudian skotlet yang tadinya menempel sudah siap untuk dilepas. 

Jika sudah, kamu bisa langsung mencucinya sampai bersih dengan menggunakan air biasa dan kaca grafir pun siap untuk dipasang.


Itulah ulasan mengenai apa itu kaca grafir dan proses pembuatannya. Jika kamu merasa bosan dengan kaca yang polos dan itu-itu saja, kamu bisa menggunakan kaca grafir dengan berbagai motif pilihan sehingga tampilan rumah atau bangunan kamu akan tampak lebih keren dan elegan dari biasanya.

0 Response to "Kaca Grafir: Motif dan Cara Membuatnya"

Post a Comment