Perbedaan Pakaian PDL dan PDH

Banyak sekali jenis pakaian yang dikenakan untuk para pekerja atau anggota sebuah organisasi. Salah duanya dari mereka adalah baju seragam PDH dan PDL. Sudahkah kamu mengetahui perbedaan pakaian PDL dan PDH?

Pakaian seragam PDL dan PDH merupakan pendukung utama para pekerja dalam menjalankan aktifitas peran profesinya. Kedua jenis pakaian ini merupakan baju seragam yang kerap kali dipakai untuk bekerja baik bagi mereka yang PNS maupun non-PNS. Maka dari itu, pakaian seragam PDL dan PDH dirancang untuk memenuhi kebutuhan profesinya, kendati pada praktiknya pakaian seragam PDL dan PDH tidak selalu dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Pakaian PDL

Hak seseorang untuk memilih pakaian model apa yang ingin ia kenakan. Namun, di dalam bekerja, berkuliah ataupun bermasyarakat, hal tersebut perlu juga menyesuaikan dengan lingkungan atau kelompoknya, misalnya lingkungan bekerja yang mewajibkan pegawainya untuk memakai seragam PDL ataupun PDH.

Pakaian PDH


Bagi kamu yang ingin membuat seragam, mengetahui perbedaan kemeja PDL dan PDH adalah sebuah keharusan. Pasalnya, kedua jenis kemeja tersebut memiliki perbedaan baik bahan kain dan fungsinya. Jadi, jangan sampai keliru lho ya. Berikut ini kami jelaskan perbedaan keduanya.



Perbedaan Baju PDL dan PDH



Baju PDL adalah singkatan dari Pakaian Dinas Lapangan. Sedangkan baju PDH adalah Pakaian Dinas Harian. Dari namanya kita tahu bahwa penggunaan kemeja tersebut tidak sama.

PDL maupun PDH biasanya dilengkapi dengan nama pemilik kemeja (papan nama) dan disertai dengan dengan logo atau lencana.

PDL memiliki bahan yang lebih tebal sehingga umumnya digunakan untuk pegawai yang lebih banyak beraktivitas di lapangan. Sedangkan baju PDH banyak dipakai untuk kegiatan yang ada di kantor atau di dalam ruangan.

Untuk kain, kemeja PDL banyak memilih bahan American Drill Bulltop layaknya seragam TNI yang relatif tebal dengan teksturnya yang kasar dan kuat. Sedangkan kain PDH diambil dari jenis American Drill Verlando karena sifatnya yang formal namun tetap elegan.

Untuk selengkapnya mengenai perbedaan dari dua jenis seragam ini bisa dibaca penjelasan berikut.

Kemeja PDL


Kemeja PDL menggunakan bahan dan desain pola yang sangat nyaman dipakai untuk tugas-tugas lapangan atau di luar kantor. Berikut ini kharakteristik pakaian PDL :

  • Bahan kain yang tebal dan kuat
  • Bisa dikombinasikan jenis kain lainnya (tidak harus satu macam), bisa dikombinasikan dengan batik.
  • Terdapat skoder atau lencana di pundak
  • Dilengkapi dengan tali pengait pada lengan
  • Memiliki kantong
  • Memiliki ventilasi di bagian belakang baju
  • Jenis bahan yang biasa digunakan adalah American drill, ripstop, nagata drill, valextra canvas, marsoto, hingga taipan drill.

Pakaian PDL untuk perusahaan atau instansi pemerintahan perlu mencamtukan logo atau nama instansinya yang nantinya berguna ketika karyawan tersebut bekerja di lapangan sebagai pengenal kalau si pekerja tersebut berasal dari instansi terkait. Pakaian ini menjadi identitas dari seorang pekerja atau karyawan lengkap dengan celana dan atributnya.

Baca juga: Aturan Pakaian Sipil Lengkap (PSL)

Kemeja PDH


Contoh Pakaian PDH Pria dan Wanita

Pakaian PDH adalah salah satu pakaian seragam yang wajib digunakan oleh karyawan yang umumnya bekerja di dalam ruangan. Karyawan yang memakai PDH akan merasakan nyaman, tampak beriwaba, dan tentu saja rapi. Karenanya, pembuatan kemeja PDH ini harus memperhatikan bahan.

Dari segi desain, PDH tidak terlalu berbeda dengan PDL. Hanya saja, PDH dipilih dari bahan kain yang lebih halus dan tak setebal kain PDL. Baju ini juga memiliki kantong, kerah, dan juga kancing bagian depan.

Pilihan lengan panjang ataupun pendek bisa diaplikasikan pada pakaian PDH ini. Logo instansi harus tersemat dan mudah terlihat. Hal ini untuk memudahkan masyarakat dalam mengenali instansi tersebut.


Cara Membuat Pakaian PDL dan PDH



Kedua jenis pakaian ini sangat diperlukan untuk seragam kerja bagi para karyawan atau staff terutama terkait dengan profesi tertentu seperti satpam, TNI, Polri, atau pegawai di instansi pemerintah atau swasta lainnya. Oleh karenanya, jika kamu ingin melakukan pemesanan pakaian PDL atau PDH ini harus memperhatiakn beberapa hal berikut ini :

  • Sesuaikan dengan ukuran
Untuk membuat PDL dan PDH tidak harus berukuan “all size” meski dibuat dalam jumlah banyak. Setiap orang dalam instansi tersebut harus diukur sesuai dengan kecocokan ukuran badan seseorang. Hal ini berguna untuk memberikan rasa lebih nyaman dan fit sesuai ukuran tubuhnya.
  • Sesuikan bahan kain dengan lingkungan kerja
Setiap instansi memiliki lingkungan bisnis yang berbeda. Ada yang santai, namun tetap bekerja sesuai dengan target yang ada seperti perusahaan start up berbasis IT, Bukalapak, Tiket.com, dan lainnya. Atau ada instansi yang lingkungan kerjanya memang harus mewajibkan pegawainya tampil rapi dan resmi, seperti PNS, Polri, TNI, dan lainnya.

Bahan kain PDL dan PDH masing-masing memiliki rekomendasi bahan yang berbeda seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Memilih bahan yang sesuai akan membuat pegawai bekerja lebih nyaman bahkan di medan yang berat sekalipun.
  • Pilih jasa konveksi yang tepat
Untuk pembuatan kemeja kerja PDL dan PDH haruslah diserahkan kepada perusahaan jasa konveksi terbaik. Perusahaan jasa konveksi yang bagus akan menawarkan berbagai desain dengan pilihan bahan yang beragam dan bagus. Jangan lupa, pilih yang mampu bekerja sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan untuk menilai kredibilitasnya.


Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan seragam PDL dan PDH. Semoga bermanfaat menjawab rasa penasaran kamu.

0 Response to "Perbedaan Pakaian PDL dan PDH"

Post a Comment