Ketahui Jenis-Jenis Triplek, Kelebihan dan Kekurangannya

Triplek merupakan papan lembaran pabrikan yang dihasilkan dari olahan kayu. Sebagai material kayu dalam bentuk papan, kayu lapis ini diketahui memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan kayu solid. 

Dari segi bentuk dan jenisnya, triplek memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan menjadi produk furniture. Namun sebelum kamu memanfaatkan triplek untuk material rangka furniture, terlebih dahulu kamu harus mengetahui jenis-jenis triplek yang ada di pasaran agar tidak salah beli dan tentunya sesuai dengan kegunaannya. 

Penting sekali untuk mengetahui perbedaan masing-masing dari jenis triplek, termasuk kelebihan dan kekurangannya.


Jenis-jenis Triplek



1. Particle Board

Particle board diproduksi dengan cara mengumpulkan sisa serpihan-serpihan kayu yang kemudian dipadatkan dan dicetak dengan tekanan dalam suhu tinggi sehingga membentuk papan. 

Triplek jenis particle board ini sebenarnya mempunyai kualitas yang tidak terlalu bagus karena rentan terhadap air dan daya dukungnya sangat rendah. Namun, particle board banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan furnitur yang lebih ekonomis bila dibandingkan furniture rangka MDF atau Plywood/multipleks..


2. Multipleks (Plywood)

Multiplek/plywood dibuat dari kombinasi lapisan serat-serat kayu dan kulit kayu yang berlapis-lapis dan kemudian dipress menggunakan tekanan yang sangat tinggi. Multiplek mempunyai tekstur yang rapat dan kuat dengan lapisan permukaan luar (atas dan bawah) lebih kuat daripada lapisan tengahnya. 

Sifatnya yang tahan air, membuat multiplek dapat bertahan hingga mencapai puluhan tahun asalkan dirawat dengan baik. Selain itu, plywood ini memiliki tekanan tekuk yang baik membuat jenis triplek ini cocok untuk bahan baku pembuatan furniture rumah tinggal yang berkualitas.


3. Blockboard

Berbeda dengan multipleks/plywood yang disusun dari lapisan kayu solid, blockboard tersusun dari balok-balok kayu lunak. Blockboard tersusun dari dua lapisan luar dan satu lapisan tengahnya yang digabung menjadi satu. Dua lapisan luarnya memiliki ketebalan yang lebih tipis dibandingkan lapisan tengahnya, yaitu yang hanya berukuran sekitar 0,5-2 mm. 

Sedangkan lapisan tengahnya memiliki ketebalan 20-30 mm. Bagian lapisan tengah dari triplek ini umumnya terbuat dari kayu akasia atau meranti yang solid sehingga tidak dapat dilengkungkan. Untuk bagian luarnya, permukaan blockboard dilapisi veneer kayu sehingga menampilkan kesan halus dan mengkilap. Oleh karenanya, pembuatan furniture berbahan blockboard sangat cocok untuk menampilkan kesan elegan dan modern di dalam ruangan.


4. Teakblock

Teakblock merupakan kayu olahan yang tergolong dalam variasi blockboard yang terbuat dari kayu jati. Teak yang artinya jati dan block mengindikasikan bahwa jenis triplek ini tergolong blockboard.

Tak kayal jika jenis triplek ini memiliki harga yang lumayan mahal dibandingkan varian blockboard yang lain. Selain jati yang memiliki kekuatan yang sangat bagus, triplek yang terbuat dari jati ini juga unggul karena memiliki keindahan dan pilihan motif yang beragam.


5. MDF (Medium Density Fiberboard)

MDF atau papan serat kayu merupakan jenis triplek hasil campuran dari serat kayu lunak dan serat kayu keras. Serat-serat kayu tersebut ditempelkan menggunakan lem atau lilin dan kemudian dicetak di dalam mesin dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi dengan bantuan resin dalam prosesnya. 

Oleh karena itu, susunan pori-pori dan permukaan MDF jauh lebih baik dan lebih halus dibandingkan permukaan particle board. MDF banyak digunakan untuk rangka furnitur atau mebel interior dan box loudspeaker.

Ukuran standar  MDF adalah 120cmx240cm dengan varian harga mengikuti ketebalan MDF yaitu 3mm, 4mm, 6mm, 9mm, 12mm, 18mm dan 20mm.


6. Melaminto

Melaminto atau juga dikenal decorative plywood. Papan triplek melaminto sering dipakai untuk memperindah tampilan sebuah papan kayu. 

Permukaan triplek ini biasanya dilapisi dengan campuran bahan polyester dan melamin yang membuatnya berwarna serta bertekstur licin. Kebanyakan melaminto diolah menjadi white board atau kitchen set.


Baca juga: Ukuran Standar Triplek

Kelebihan dan Kekurangan Triplek untuk Bahan Furniture atau Bangunan


Kelebihan dari Triplek

  • Penggunaannya sangat praktis dan lebih mudah dibentuk daripada produk-produk sejenis lainnya.
  • Mempunyai tingkat ketahanan yang tinggi terhadap penyusutan sehingga bentuk dan ukurannya tidak mudah berubah.
  • Tersedia dalam berbagai pilihan ukuran dan ketebalan yang lebih bervariasi.
  • Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap perubahan cuaca yang ekstrim serta daya tekuk yang dimilikinya lebih bagus dibandingkan produk kayu lainnya.
  • Mempunyai struktur yang kokoh sehingga cocok sekali digunakan untuk rangka utama pembuatan furnitur.
  • Lebih tahan air karena adanya lapisan keras yang menyelubungi permukaannya, kecuali jenis triplek MDF.
  • Memiliki ukuran yang presisi dan seragam, serta tekstur pada lapisan permukaannya pun sangat halus.

Kekurangan dari Triplek

  • Tidak cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat dan perabotan rumah tangga yang bersifat outdoor.
  • Proses pengangkutan dan penyimpanan triplek dari tempat pembelian ke lokasi pengerjaan harus dilakukan dengan hati-hati mengingat ukuran ketebalannya yang tipis.
  • Membutuhkan paku tembak ketika diperlukan penggabungan beberapa lembaran triplek agar hasilnya lebih maksimal dan rapi.
  • Dibutuhkan ketelitian dalam melakukan finishing pada triplek supaya hasilnya sesuai keinginan.
Dan itulah ulasan mengenai jenis-jenis triplek yang tersedia di pasaran. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Ketahui Jenis-Jenis Triplek, Kelebihan dan Kekurangannya"

Post a Comment