Langkah Mudah Membuat Kepala Plesteran Dinding

Meskipun terlihat sederhana, cara membuat kepala plesteran dinding sebenarnya tidak mudah. Bahkan untuk hasil yang memuaskan pekerjaan ini umumnya hanya bisa dilakukan oleh tukang profesional.

Hasil plesteran dinding yang tegak lurus, rapi, dan tidak bergelombang memang butuh ahli bangunan yang berpengalaman. Mulai dari komposisi semen dan bahan lain, penggunaan alat hingga ketebalan semua berpengaruh pada tingkat kehalusan dinding pada proses finishing tersebut.

Proses Pembuatan Kepala Plesteran dan Meratakan Plesteran


Lantas bagaimana cara membuat kepala plesteran dinding untuk hasil yang rapi dan memuaskan?

Pemasangan Benang


Selain bahan-bahan lengkap, cara membuat kepala plesteran dinding juga melibatkan banyak alat yang nantinya digunakan. Salah satunya yaitu benang untuk mengukur jarak dan ketebalan plesteran. Pada tahap pemasangan benang ini semua harus dilakukan secara teliti dan cermat.

Baca juga: Jenis-jenis Plesteran dan Komposisi Campuran Bahan untuk Membuat Plesteran

Seperti yang dikatakan sebelumnya, pengerjaan kepala plesteran harus dilakukan dengan benar. Ini penting karena menyangkut hasil akhir seperti rata samping, ketebalan, hingga tegak lurusnya. Oleh sebab itu pemasangan benang tidak boleh salah.

Pasang benang secara vertikal menggunakan paku lalu gantungkan lot berjarak kurang lebih 3 cm dari dinding. Tancapkan 2 paku di ujung dinding atas dan 2 paku di ujung dinding bawah. Ikat benang ke paku pertama lalu ditarik ke arah paku di sudut yang lain. Lalu buat titik paku lagi (benang tidak perlu dilepas) dengan jarak antar titik sekitar 1 meter. Pada bagian bawah juga perlu diaplikasikan cara yang sama.

Membuat Kepala Plesteran


Kepala plesteran kadang juga disebut kelabangan. Jika dilihat dari cara membuatnya, fungsi kepala plesteran adalah untuk mempermudah proses penjidaran maupun pemerataan plesteran.

Kepala Plesteran pada Dinding Bata Ringan (Hebel)

Bagi yang belum tahu apa itu kepala plesteran, kepala plesteran adalah plester dinding yang dibuat diawal secara vertikal, memanjang dari atas ke bawah sebelum area dinding diplester seluruhnya.
Untuk membuat kepala plesteran, gunakan adonan standar 10 cm x 10 cm. Mulailah dari bagian paling atas menuju tengah lalu ke bawah. Yang paling penting adalah ikuti jalur benang lot yang sudah terpasang. Gunakan ketebalan standar 1 cm hingga 2 cm untuk lebih menghemat bahan.

Untuk proses membuat kepala plesteran dinding, lempar adonan yang sudah dibuat segaris lurus dari paku benang atas sampai paku benang bawah hingga membentuk seperti polisi tidur. Sebisa mungkin usahakan adonan menempel di dinding dengan lebar 5 cm atau lebih. Jika dinding terlalu kering sebaiknya dibasahi dengan air menggunakan sprayer lalu tunggu sampai dinding berubah lembab.

Ambil jidar lalu gesekkan pada adonan mulai dari paku atas ke tengah lalu ke bawah. Pertama adonan yang tercetak akan membentuk seperti rel. Selanjutnya lakukan hal yang sama pada titik dibawahnya sampai pada paku benang paling bawah. Cara membuat kepala plesteran dinding ini harus dilakukan sekali saja. Ini penting untuk menjaga agar pengerasannya merata dan sempurna.


Cara Memplester Seluruh Area Dinding



Membuat kepala plesteran dinding dan memplester seluruh area dinding sebaiknya tidak dilakukan di waktu yang sama. Dengan kata lain, setelah kepala plesteran dibuat sebaiknya didiamkan terlebih dulu 1-3 hari atau jika benar-benar sudah kering. Hal ini juga penting supaya dinding mempunyai konstruksi lapisan yang kokoh dan kuat.

Jika kepala plesteran dinding sudah mengering, Anda sudah bisa memplester area dinding secara keseluruhan. Tentu saja dengan berpatokan pada kepala plesteran atau kelabangan yang sudah dibuat.

Nah, itu tadi cara membuat kepala plesteran dinding dengan langkah mudah. Pelajari cara-cara tersebut dan jangan lupa gunakan adonan semen dengan komposisi yang tepat untuk menghasilkan konstruksi dinding yang kuat sekaligus mempermudah proses pengacian sehingga didapatkan acian yang berkualitas.

1 Response to "Langkah Mudah Membuat Kepala Plesteran Dinding"

  1. Perbedaan plester jika tidak disaram sama di siram dulu apa pak. mohon pencerahannya...

    ReplyDelete