Jokowi : Pengadaan Barang dan Kontrak Kerja Harus Dimulai Januari Ini


Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meminta pengadaan dan kontrak kerja kementerian dan lembaga harus segera dimulai dari bulan Januari tahun ini, tanpa menunggu pertengahan tahun 2016.

Presiden Jokowi menyebutkan, dalam akun twitternya @jokowi, Rabu (6/1/2016), bila proyek pengadaan dikerjakan sejak awal tahun, maka akan memberikan dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Karena hal inilah, saya  akan mendorong dan memberikan stimulasi kepada growth, pertumbuhan ekonomi," ucap Presiden Jokowi.

"Biasanya pengadaan dimulai pertengahan tahun. 2016 ini sudah dimulai Januari. Roda ekonomi akan bergerak cepat," tulis Jokowi di akun twitternya beberapa saat lalu.

Oleh karenanya, Presiden Jokowi memberikan apresiasinya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-Pera) yang telah memulai kontrak kerja sejak awal bulan Januari dan akan langsung memulai pekerjaannya.

"Artinya kalau hari ini ditandatangani, besok sudah harus bisa dikerjakan. Pola baru seperti ini yang terus akan saya dorong kepada seluruh kementerian dan lembaga pemerintahan," kata Presiden pada acara Penandatanganan Kontrak Kegiatan Kementerian PU-Pera Tahun Anggaran 2016, di Ruang Pendopo Sapta Taruna, Kantor Kementerian PU-Pera, Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Kementerian PU-Pera yang memiliki anggaran terbesar ini pada tahun 2015 lalu telah berhasil merealisasikan serapan anggaran sebesar 94%, pada tahun 2016 ini sudah mendapatkan 10.649 paket pengadaan dan yang akan ditandatangani pada bulan Januari ini adalah sebanyak 1026 paket dengan total nilai 25 triliun.

Presiden juga memberikan pesan kepada Kementerian PU-Pera agar proyek-proyek yang akan dilaksanakan nantinya dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya dengan melibatkan kontraktor-kontraktor lokal serta mengutamakan penggunaan barang produk dalam negeri.

"Jangan sedikit-dikit impor, stop itu, gunakan barang-barang lokal, local content and product harus diperbesar, syukur apabila bisa semuanya menggunakan produk atau barang nasional," ujar Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menyampaikan pentingnya sinkronisasi antar kementerian dalam pembangunan infrastruktur karena antara kementrian yang satu dengan yang lainnya saling memiliki keterkaitan dalam scope dan tugas pekerjaanya dalam berbagai hal.

Porsi infrastruktur dalam APBN 2016 merupakan prioritas sehingga seluruh kementerian harus mempersiapkan diri, terutama Kementerian PU-Pera.

"APBN kita untuk infrastruktur di era ini kita prioritaskan dengan melakukan investasi di dalamnya, saya meyakini penerimaan negara tahun-tahun depan akan lebih banyak, sebab itu anggaran untuk infrastruktur pasti naiknya juga akan banyak, siap-siap," tutup Jokowi.

0 Response to "Jokowi : Pengadaan Barang dan Kontrak Kerja Harus Dimulai Januari Ini"

Post a Comment