20 Jenis Klasifikasi SBU Bangunan Sipil

Sertifikat Badan Usaha (SBU) bangunan sipil adalah sebuah prasyarat esensial bagi perusahaan yang beroperasi di dalam sektor ini. Terlepas apakah perusahaan tersebut adalah konsultan konstruksi, pelaksana konstruksi (kontraktor), atau penyedia jasa bangunan sipil terintegrasi, SBU adalah perangkat yang memberikan legitimasi dan otorisasi untuk menjalankan bisnis dengan baik. 

Untuk memperoleh SBU dalam bangunan sipil, perusahaan harus menjalani serangkaian proses, salah satunya adalah pengklasifikasian perusahaan. Pengklasifikasian ini dilakukan melalui Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU).

Proses pengklasifikasian melibatkan penilaian terhadap berbagai aspek perusahaan, termasuk kapabilitas teknis, pengalaman, peralatan yang dimiliki, serta referensi proyek yang dikerjakan. Hasil dari proses ini akan menentukan klasifikasi perusahaan, yang dapat mencakup berbagai aspek seperti jenis proyek yang dapat dijalankan atau kapabilitas teknis tertentu.





Pengertian Klasifikasi SBU Bangunan Sipil


Klasifikasi SBU (Sertifikat Badan Usaha) Bangunan Sipil adalah penentuan jenis dan lingkup layanan yang dapat diberikan oleh perusahaan dalam sektor konstruksi bangunan sipil. 

Klasifikasi Bangunan Sipil, yang disebut juga dengan kode subklasifikasi BS, mencakup perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai aspek konstruksi bangunan sipil. Ini mencakup pembangunan bangunan baru, perbaikan bangunan yang ada, modifikasi bangunan, pemasangan struktur prapabrikasi di lokasi proyek, dan proyek konstruksi sementara.

Klasifikasi ini juga mencakup berbagai pekerjaan konstruksi berat yang melibatkan proyek-proyek seperti fasilitas industri, sistem pembuangan dan irigasi, proyek infrastruktur dan fasilitas umum, bangunan olahraga di lokasi terbuka, pembangunan saluran pipa dan jaringan listrik, dan banyak lagi. 

Perusahaan yang memiliki klasifikasi SBU Bangunan Sipil dapat melakukan sebagian atau seluruh pekerjaan proyek dengan menggunakan sumber daya internal atau melalui kontrak dengan pihak ketiga.


Jenis-Jenis Sub-Klasifikasi Bangunan Sipil

 


Dalam dunia konstruksi bangunan sipil, terdapat berbagai jenis sub-klasifikasi yang mengkategorikan berbagai aspek pekerjaan konstruksi. Sub-klasifikasi ini memiliki peran yang penting dalam menggambarkan jenis proyek yang dapat dijalankan oleh perusahaan dalam industri ini. 

Nah, berikut ini adalah beberapa jenis sub-klasifikasi SBU bangunan sipil:


1. Konstruksi Gedung Sipil Jalan (BS001)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42101, mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan jalan, termasuk jalan raya berbagai tipe, jalan landasan terbang, jalan bebas hambatan/jalan tol, dan jalan lapangan penyimpanan peti kemas (container yard). 

Di dalam sub-klasifikasi ini, terdapat pula kegiatan penunjang pembangunan, pemeliharaan, dan peningkatan konstruksi pagar/tembok penahan jalan. Namun, penting untuk dicatat bahwa pembangunan jalan layang tidak termasuk dalam cakupan sub-klasifikasi ini.


2. Konstruksi Bangunan Sipil Jembatan, Flyover, Jalan Layang, dan Underpass (BS002)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42102, mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan jembatan (termasuk jembatan rel), underpass, jalan layang, dan flyover. 

Selain itu, sub-klasifikasi ini juga mencakup beragam kegiatan pembangunan, pemeliharaan penunjang, peningkatan, pelengkap, dan perlengkapan jembatan dan jalan layang. 

Ini termasuk pekerjaan seperti drainase jalan, pembangunan pagar/tembok penahan, pemasangan marka jalan, serta pemasangan rambu-rambu yang diperlukan.


3. Konstruksi Jalan Rel (BS003)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42103, mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali jalan rel, seperti jalan rel untuk kereta api. 

Pekerjaan dalam sub-klasifikasi ini meliputi pemasangan rel, bantalan kereta api, dan penimbunan kerikil (agregat kelas A) untuk badan jalan kereta api. Pemeliharaan dan peningkatan jalan rel juga masuk dalam cakupan sub-klasifikasi ini.


4. Konstruksi Jaringan Irigasi dan Drainase (BS004)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42201, mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan jaringan saluran air, irigasi, dan jaringan drainase. 

Ini melibatkan pembangunan dan pemeliharaan saluran air, sistem irigasi untuk pertanian, serta jaringan drainase untuk mengelola air hujan dan air limbah. Perusahaan dalam sub-klasifikasi ini berperan dalam memastikan distribusi air yang efisien dan pengelolaan air yang berkelanjutan.


5. Konstruksi Bangunan Sipil Pengolahan Air Bersih (BS005)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42202, mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan penyadap dan penyalur air baku, bangunan pengolah air minum, bangunan pengolah air baku, bangunan menara air minum, jaringan pipa/penyalur distribusi air bersih, reservoir air minum, tangki air minum, dan bangunan pelengkap air minum lainnya. 

Sub-klasifikasi ini berfokus pada penyediaan air bersih yang berkualitas dan aman untuk kebutuhan masyarakat dan industri.

6. Konstruksi Bangunan Sipil Prasarana dan Sarana Sistem Pengolahan Limbah Padat, Cair, dan Gas (BS006)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42203, mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan pengolahan limbah (padat, gas, dan cair), jaringan perpipaan limbah, reservoir limbah, bangunan jaringan air limbah dalam kota (jaringan pengumpul air limbah domestik/manusia dan air limbah industri), bangunan pelengkap limbah (padat, cair, dan gas), bangunan tempat pembuangan dan pembakaran (incinerator) limbah, bangunan tempat pembuangan akhir sampah beserta bangunan pelengkapnya, dan jasa pemasangan konstruksi sistem septik. 

Sub-klasifikasi ini berperan dalam mengelola limbah padat, cair, dan gas dengan cara yang ramah lingkungan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.


7. Konstruksi Bangunan Sipil Elektrikal (BS007)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42204, mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan sipil yang terkait dengan tenaga listrik. Ini termasuk pembangunan bangunan sipil yang digunakan dalam pembangkitan listrik, distribusi listrik, instalasi listrik, dan infrastruktur terkait. 

Sub-klasifikasi ini juga mencakup jaringan pipa listrik lokal dan jarak jauh, pembangunan gardu induk, serta pemasangan tiang listrik dan menara.


8. Konstruksi Bangunan Sipil Telekomunikasi Untuk Prasarana Transportasi (BS008)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42205, mencakup pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan yang berkaitan dengan telekomunikasi dalam konteks prasarana transportasi. 

Ini termasuk fasilitas telekomunikasi yang mendukung navigasi laut, sinyal dan telekomunikasi kereta api, serta telekomunikasi navigasi udara.

Sub-klasifikasi ini juga mencakup pembangunan bangunan menara, pipa, tiang, antena, dan struktur sejenisnya yang diperlukan untuk layanan telekomunikasi.


9. Konstruksi Sentral Telekomunikasi (BS009)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42206, mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan konstruksi bangunan sentral telekomunikasi beserta perlengkapannya. 

Ini melibatkan pembangunan bangunan sentral telepon, bangunan menara pemancar, telegraf, penerima radar gelombang mikro, serta bangunan stasiun bumi kecil dan stasiun satelit. 

Jaringan pipa komunikasi lokal dan jarak jauh, jaringan distribusi kabel telekomunikasi/telepon (termasuk yang berada di permukaan tanah, di bawah tanah, dan di dalam air), serta jaringan transmisi juga masuk dalam cakupan sub-klasifikasi ini.


10. Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber Daya Air (BS010)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42911, mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan prasarana sumber daya air. Ini mencakup beragam struktur seperti bendung (weir), bendungan (dam), pintu air, embung, siphon, check dam, talang (viaduk), tanggul laut, tanggul, dan saluran pengendali air. 

Selain itu, sub-klasifikasi ini juga mencakup bangunan pengembalian (free intake), krib, waduk, dan struktur sejenisnya. Semua ini berperan dalam pengelolaan dan distribusi sumber daya air yang vital bagi keberlanjutan dan pertumbuhan.


11. Konstruksi Bangunan Pelabuhan Bukan Perikanan (BS011)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42912, mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan pelabuhan yang tidak terkait dengan sektor perikanan. Ini termasuk pembangunan dermaga (jetty), sarana pelabuhan, trestle, dan struktur lainnya yang digunakan dalam pelabuhan. 

Selain itu, sub-klasifikasi ini juga mencakup konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan saluran jalur sungai, lock (seperti Panama Canal Lock dan Hoover Dam), dok (pangkalan), dan fasilitas lain yang berkaitan dengan pelabuhan.

 

12. Konstruksi Bangunan Pelabuhan Perikanan (BS012)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42913, mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan pelabuhan yang terkait dengan sektor perikanan. 

Ini mencakup pembangunan dermaga (jetty), sarana pelabuhan, trestle, dan struktur lainnya yang digunakan dalam pelabuhan perikanan. 

Sub-klasifikasi ini juga mencakup konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur air, lock (seperti Panama Canal Lock dan Hoover Dam), dok (pangkalan), dan fasilitas lain yang mendukung industri perikanan.

 


13. Konstruksi Bangunan Sipil Minyak dan Gas Bumi (BS013)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42915, mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan sipil yang terkait dengan industri minyak dan gas bumi. 

Ini mencakup fasilitas eksplorasi dan produksi minyak serta gas bumi, baik di sektor hulu maupun hilir. Sub-klasifikasi ini juga melibatkan berbagai aspek pengelolaan dampak lingkungan yang terkait dengan operasi ini.


14. Konstruksi Bangunan Sipil Pertambangan (BS014)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42916, mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali fasilitas eksplorasi dan operasi produksi pertambangan. 

Ini mencakup berbagai proyek yang berkaitan dengan penambangan mineral, logam, batubara, dan sumber daya alam lainnya. Sub-klasifikasi ini juga mencakup upaya dalam mengendalikan dampak lingkungan yang mungkin timbul akibat operasi pertambangan.


15. Konstruksi Bangunan Sipil Panas Bumi (BS015)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42917, mencakup jasa konstruksi untuk pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali fasilitas eksplorasi dan operasi produksi panas bumi. Ini mencakup berbagai elemen dalam industri panas bumi, termasuk pembangunan fasilitas pengeboran, pembangkit listrik panas bumi, serta infrastruktur pendukung lainnya. 

Dalam sub-klasifikasi ini, juga diperhatikan upaya pengelolaan dampak lingkungan dari operasi panas bumi.


16. Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Olah Raga (BS016)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42918, mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali bangunan yang terkait dengan fasilitas olahraga. 

Ini mencakup beragam fasilitas seperti stadion, lapangan olahraga (seperti lapangan sepak bola, rugby, baseball, lintasan balap motor, dan lintasan balap mobil), lapangan basket, lapangan tenis, lapangan hoki, lapangan golf, kolam renang (termasuk kolam renang berdinding baja galvanized stainless steel standar olimpiade), lapangan panahan, lintasan atletik, gedung olahraga, dan fasilitas olahraga lainnya.

Sub-klasifikasi ini menjadi inti dalam memfasilitasi kegiatan olahraga dan hiburan bagi masyarakat.


17. Konstruksi Bangunan Sipil Lainnya YTDL (BS017)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42919, mencakup beragam bangunan sipil lainnya yang belum termasuk dalam sub-klasifikasi sebelumnya, yaitu dari KBLI 42911 hingga 42918. Ini termasuk proyek-proyek seperti lapangan parkir dan fasilitas lingkungan pemukiman di luar bangunan. 

Sub-klasifikasi ini juga mencakup pembangunan lahan dengan pengembangannya. Selain itu, pengadaan dan pelaksanaan konstruksi fasilitas mikroelektronika, pabrik pengolahan besi dan baja, pabrik pengolahan tekstil dan pakaian, serta pabrik pengolahan lainnya juga masuk dalam cakupan sub-klasifikasi ini.


18. Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Pengolahan Produk Kimia, Farmasi, Petrokimia, dan Industri Lainnya (BS018)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42923, mencakup kegiatan pembangunan, pemeliharaan, dan/atau pembangunan kembali pabrik pengolahan produk kimia dasar (seperti pengolahan pupuk, agrokimia, plastik, dan karet), pabrik pengolahan kimia lainnya, serta pabrik pengolahan produk petrokimia dan farmasi.

Ini mencakup infrastruktur yang mendukung produksi dan pengolahan bahan kimia, termasuk fasilitas yang sangat khusus untuk produksi mikroelektronika dan bahan kimia farmasi. Sub-klasifikasi ini berperan penting dalam menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk industri yang sangat beragam ini.


19. Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Militer dan Peluncuran Satelit (BS019)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42924, mencakup beragam proyek yang terkait dengan konstruksi bangunan sipil untuk keperluan militer. Ini mencakup pembangunan fasilitas militer seperti benteng, lubang perlindungan, pusat pengujian, serta tempat peluncuran satelit. 

Sub-klasifikasi ini memiliki peran khusus dalam mendukung operasi militer dan teknologi satelit, yang merupakan bidang yang sangat penting dalam konteks modern.


20. Konstruksi Jaringan Irigasi, Komunikasi, dan Limbah Lainnya (BS020)

Sub-klasifikasi ini, dengan kode KBLI 42209, mencakup berbagai proyek konstruksi yang belum termasuk dalam sub-klasifikasi sebelumnya, yaitu dari KBLI 42201 hingga 42207. 

Ini mencakup pembangunan dan pemeliharaan beragam bangunan konstruksi, termasuk penataan bangunan dan lingkungan, infrastruktur kawasan permukiman, rumah sakit, fasilitas industri, dan berbagai jenis proyek konstruksi lainnya. 

Sub-klasifikasi ini memiliki peran penting dalam mendukung berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan perkembangan kota serta industri.


Itulah penjelasan mengenai klasifikasi SBU bangunan sipil. Klasifikasi SBU Bangunan Sipil menjadi alat yang penting dalam industri konstruksi. Ini membantu dalam memfasilitasi komunikasi, mempercepat proses pengadaan, dan meningkatkan kepercayaan dalam industri konstruksi.

0 Response to "20 Jenis Klasifikasi SBU Bangunan Sipil"

Post a Comment