Ukuran SAE Oli Kompresor: Cara Menggantinya

Mesin kompresor yang beroperasi di dalamnya memerlukan perawatan yang tepat agar tetap berfungsi dengan baik. Salah satu elemen penting dalam menjaga kinerja kompresor angin adalah oli yang digunakan. Oli yang digunakan untuk kompresor angin sama seperti oli kendaraan bermotor karena sama – sama menggunakan piston set, namun disarankan untuk menggunakan oli kendaraan dengan tipe kopling kering seperti mobil. 

Namun, apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa ada angka dan kode tertentu pada kemasan oli? Inilah saatnya untuk mengenal di balik standar kekentalan oli yang ditetapkan oleh Society of Automotive Engineers (SAE).




Apa itu SAE Oli?


SAE adalah sebuah lembaga internasional yang terkenal karena mengatur berbagai standar di industri otomotif. Dengan nama lengkap "Society of Automotive Engineers," lembaga ini didirikan pada awal abad ke-20 untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang otomotif. SAE berperan dalam merancang, menguji, dan menyebarkan informasi teknis terkait dengan mobil dan teknologi terkait lainnya.

Salah satu fokus utama SAE adalah kekentalan oli dan bagaimana sifat ini mempengaruhi kinerja mesin. Kekentalan oli merujuk pada kemampuan oli untuk mengalir di dalam mesin pada suhu tertentu. Sebagai contoh, pada suhu rendah, oli harus cukup encer untuk mengalir dengan lancar dan meminyaki mesin dengan cepat. Di sisi lain, pada suhu tinggi, oli harus cukup kental untuk tetap menjaga lapisan pelumas yang baik di antara bagian-bagian mesin yang bergerak.



Cara Membaca Kode SAE

Oli mesin merupakan "darah" dari kendaraan, yang memastikan mesin beroperasi dengan lancar dan tahan lama. Namun, tahukah Anda bahwa setiap kemasan oli mengandung kode berupa kombinasi huruf dan angka? Mari kita lihat kode SAE oli dan temukan cara membaca kode-kode ini dengan mudah!

Kode SAE oli merupakan sekelompok angka yang diikuti oleh huruf "W" (Winter). Angka-angka tersebut memberikan informasi penting tentang kekentalan oli pada suhu rendah dan suhu panas.

Membaca kode SAE oli sebenarnya tidak serumit yang Anda kira. Perhatikan angka yang terletak sebelum huruf "W." Angka ini menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Semakin rendah angka tersebut, semakin encer oli pada suhu dingin dan lebih cepat akan mengalir melalui mesin ketika mesin baru dihidupkan pada pagi hari.

Selanjutnya, perhatikan angka yang terletak setelah huruf "W." Angka ini menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu panas, yaitu ketika mesin telah beroperasi untuk beberapa waktu. Semakin tinggi angka tersebut, semakin kental oli pada suhu operasional mesin yang panas. Ini penting untuk menjaga lapisan pelumas yang optimal di antara komponen-komponen mesin yang bergerak.

Misalnya, jika Anda melihat kode "SAE 10W-30" pada kemasan oli, angka "10W" menunjukkan bahwa oli tersebut cukup encer pada suhu dingin, sedangkan angka "30" menandakan bahwa oli memiliki kekentalan yang sesuai pada suhu panas.

Kode SAE Oli untuk Berbagai Kondisi Lingkungan:

Lingkungan geografis dan iklim mempengaruhi pilihan oli yang tepat untuk kendaraan Anda. Di daerah bersuhu rendah, seperti daerah beriklim dingin, pilihlah oli dengan kode "SAE 5W-XX" (XX menunjukkan tingkat kekentalan pada suhu panas). Oli ini lebih encer pada suhu dingin, memungkinkan mesin untuk memulai lebih lancar di pagi hari yang dingin.

Sementara itu, di daerah tropis atau beriklim panas, oli dengan kode "SAE 10W-XX" hingga "SAE 20W-XX" cocok digunakan. Oli ini tetap menjaga lapisan pelumas yang optimal pada suhu operasional mesin yang tinggi, sehingga mesin tetap berkinerja stabil meskipun terkena panas yang tinggi.


Ukuran SAE Oli Kompresor Angin

Kompresor angin merupakan perangkat penting dalam berbagai industri dan aplikasi. Kinerja yang baik dari kompresor angin tidak hanya bergantung pada kualitas dan desain perangkat itu sendiri, tetapi juga pada pilihan oli yang tepat. Ukuran SAE oli kompresor angin memainkan peran krusial dalam memastikan kompresor berfungsi dengan baik dan tahan lama. Mari kita eksplorasi berbagai ukuran SAE oli yang umum digunakan dan bagaimana memilih ukuran yang sesuai untuk kompresor angin Anda.

Berikut adalah beberapa ukuran SAE oli yang umum digunakan pada kompresor angin:


  1. SAE 10W-30, ukuran SAE oli ini cocok untuk kompresor angin yang beroperasi di lingkungan suhu dingin. Kelebihan oli dengan ukuran ini adalah kemampuannya untuk tetap mengalir dengan baik pada suhu rendah, memastikan pelumasan yang optimal ketika kompresor dihidupkan di pagi hari yang dingin.
  2. SAE 20, ukuran SAE oli ini cocok digunakan untuk kompresor angin yang beroperasi di lingkungan kondisi suhu sedang. Oli dengan ukuran SAE 20 memiliki kekentalan yang lebih tinggi daripada SAE 10W-30, sehingga cocok untuk kondisi lingkungan dengan suhu sedang.
  3. SAE 30, ukuran SAE oli ini cocok untuk kompresor angin yang beroperasi di lingkungan suhu panas. Oli SAE 30 memiliki tingkat kekentalan yang lebih tinggi, ideal untuk menjaga performa kompresor angin pada suhu operasional yang tinggi.
  4. SAE 40, ukuran SAE oli ini cocok untuk kompresor angin yang beroperasi di lingkungan suhu sangat panas. Oli SAE 40 memiliki tingkat kekentalan tertinggi di antara ukuran-ukuran lainnya, sehingga dapat memberikan perlindungan optimal untuk kompresor yang beroperasi dalam kondisi lingkungan yang ekstrem.


Bagaimana Memilih Ukuran SAE Oli yang Tepat?

Memilih ukuran SAE oli yang tepat untuk kompresor angin Anda memerlukan pemahaman mengenai spesifikasi kompresor dan kondisi lingkungan tempat kompresor akan beroperasi. Periksa panduan atau petunjuk pabrik mengenai ukuran SAE oli yang disarankan untuk model kompresor Anda. Biasanya, pabrikan akan memberikan rekomendasi mengenai ukuran oli yang sesuai untuk kondisi lingkungan tertentu.


Selain itu, perhatikan juga suhu lingkungan tempat kompresor akan digunakan. Jika kompresor beroperasi pada lingkungan dengan suhu dingin, pilihlah ukuran SAE 10W-30. Untuk suhu sedang, pilih SAE 20. Sedangkan untuk kondisi lingkungan dengan suhu panas atau sangat panas, pilihlah SAE 30 atau SAE 40.


Cara Mengganti Oli Kompresor Angin Listrik





Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mengganti oli pada kompresor angin listrik:


1. Persiapan

Pastikan kompresor angin tidak dalam keadaan menyala dan cabut kabel listrik untuk menghindari kecelakaan. Siapkan juga oli yang sesuai dengan spesifikasi kompresor angin, seperti SAE 20W-50, seperti yang disarankan oleh teknisi bengkel. Bisa menggunakan oli SHELL HX3 dengan kekentalan 20W-50 atau  PERTAMINA PRIMA XP. 

2. Kosongkan Oli Lama

Pastikan kompresor angin berada pada permukaan yang datar dan stabil. Gunakan air duster gun untuk membuang sisa oli yang ada pada tampungan kompresor. Hal ini akan membantu membersihkan sisa oli lama dan memastikan kinerja yang optimal untuk oli baru yang akan ditambahkan.

3. Buka Baut Pembuangan Oli

Cari baut pembuangan oli (oil drain plug) yang biasanya terletak di sebelah belakang mesin. Buka baut tersebut menggunakan kunci pas atau kunci inggris. Baut ini biasanya terbuat dari plastik transparan dan dilengkapi dengan indikator oli untuk memudahkan pengguna dalam melihat tingkat oli di dalam kompresor.

4. Buang Oli Lama dan Isi dengan Oli yang Baru

Setelah baut pembuangan oli terbuka, biarkan oli lama mengalir hingga habis melalui baut tersebut. Anda juga bisa membersihkan bagian dalam tampungan dari sisa-sisa oli lama menggunakan air duster gun.

Setelah proses pengurasan oli selesai, tutup kembali baut pembuangan oli. Buka penutup lubang pengisian oli dan mulailah mengisi oli baru. Pastikan untuk tidak mengisi oli hingga penuh, namun cukup sampai indikator menunjukkan level 90% dengan adanya ruang udara pada indikator tersebut.

5. Selesai

Setelah oli baru telah diisi dengan benar, tutuplah kembali baut pengisian oli. Kompresor angin Anda kini siap untuk digunakan dengan performa yang optimal.

0 Response to "Ukuran SAE Oli Kompresor: Cara Menggantinya"

Posting Komentar