8 Jenis Mur Di Dunia Konstruksi, Otomotif, Dan Industri

Mur atau biasa disebut juga dengan istilah baut, merupakan salah satu benda paling penting dalam dunia konstruksi dan pembangunan. Walaupun bentuknya sangat kecil, namun benda ini memiliki peran yang sangat vital dalam menyambungkan atau merekatkan material yang beratnya hingga puluhan kilogram.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, mur juga mengalami banyak perkembangan dan modifikasi yang membuatnya semakin efektif dan efisien dalam penggunaannya. Saat ini, mur sudah tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi dan pembangunan.


Pengertian Mur


Dalam dunia konstruksi dan elektronik, seringkali kita menggunakan berbagai jenis benda untuk mengikat dan mengencangkan material. Namun, masih banyak orang yang tertukar dalam mengartikan mur, baut, dan sekrup. Padahal, ketiga benda tersebut memiliki perbedaan yang signifikan.


Mur biasanya memiliki bentuk batang lurus dengan kepala yang bersegi enam atau berbentuk bulat. Mur digunakan untuk mengikat dua material atau lebih tanpa menggunakan lem. Bedanya dengan penggunaan sekrup adalah, mur tidak membutuhkan bor ulir untuk mengebor material yang ingin disambungkan.


8 Jenis Mur Di Dunia Konstruksi, Otomotif, Dan Industri


Berikut ini berbagai jenis model dan tipe kepala mur yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan serta fungsinya.


1. Acorn Nut




Dalam dunia konstruksi dan pembangunan, acorn nut atau juga dikenal sebagai dome nut, merupakan salah satu jenis nut yang digunakan untuk menempelkan dua material tanpa menggunakan lem. Acorn nut memiliki bentuk yang unik, seperti biji pohon ek atau sebuah kubah dengan bentuk cembung di bagian bawah.


Berbeda dengan jenis nut lainnya, acorn nut tidak memiliki lubang yang tembus dari permukaan atas ke permukaan bawah mur. Sehingga, baut male hanya bisa mengencangkan hingga ke ujung ulir di acorn nut. Namun, meski tidak menembus, acorn nut tetap mampu mengikat dua material dengan kuat dan aman.

Acorn nut biasanya digunakan pada benda-benda yang berpindah-pindah atau pada material yang ingin direkatkan di luar dinding. Fungsi dari acorn nut ini adalah untuk mencegah luka pada orang yang tidak sengaja menyentuh ujung baut. Sebab, dengan bentuk kubahnya, ujung baut akan tertutup dan tidak terlihat.

Selain itu, acorn nut juga terbuat dari berbagai jenis bahan seperti besi, baja, atau aluminium, sama halnya dengan bahan pembuat baut.

Ketika menggunakan acorn nut, pastikan bahwa mur dipasangkan dengan benar dan tidak berlebihan ketatnya. Sebab, jika terlalu ketat, bisa membuat mur pecah atau bahkan merusak material yang sedang diikat.


2. Hex Head Nut (Mur Segi Enam)




Tipe kepala mur atau jenis mur yang kedua dalah kepala mur yang bersegi enam atau biasa disebut hex head. Kepala jenis ini memiliki bentuk yang seperti heksagon, yaitu dengan enam sisi yang sama panjang. Kepala bersegi enam adalah tipe kepala mur yang paling umum digunakan karena mudah digunakan dan sangat kuat.


3. Castellated nut




Jenis mur yang populer berikutnya adalah mur dengan kepala berbentuk mahkota atau dengan slot pengunci, yang dilengkapi dengan mekanisme penguncian.

Kepala mur jenis ini didesain agar dapat digunakan untuk mengunci posisi mur sehingga tidak akan mengubah posisi yang telah ditentukan. Mur dengan kepala berbentuk mahkota biasanya digunakan pada mesin-mesin atau peralatan industri, sementara mur dengan slot pengunci sering digunakan pada kendaraan bermotor dan konstruksi bangunan.

Mur dengan kepala berbentuk mahkota memiliki ujung yang berbentuk gigi dan slot di tengahnya. Bentuk ini memungkinkan mur untuk dipasang dengan alat khusus yang dapat mengunci mur pada posisi yang tepat. Hal ini sangat penting dalam industri, karena posisi mur yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada mesin atau peralatan.

Namun, ketika menggunakan jenis mur ini, pastikan untuk memasangnya dengan benar dan mengikatnya dengan kuat agar tidak terjadi kebocoran atau kerusakan pada material yang sedang diikat.


4. Mur Pengunci




Mur pengunci atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah lock nut, adalah jenis mur yang memiliki fungsi untuk mengunci atau memperkuat kencangnya baut atau mur yang digunakan. Dalam dunia industri, mur pengunci banyak digunakan untuk memperkuat keamanan dan stabilitas pada sebuah produk atau mesin. Mur pengunci ini memiliki ukuran yang lebih tipis dibandingkan dengan mur pada umumnya, sehingga mudah dipasangkan di bawah mur utama yang akan digunakan.

Mur pengunci tersedia dalam beberapa jenis dan model, tergantung pada kebutuhan dan fungsinya. 

Keuntungan menggunakan mur pengunci adalah memperkuat kencangnya baut atau mur sehingga dapat mengurangi resiko terlepasnya baut atau mur dari posisinya. Terlebih lagi, penggunaan mur pengunci juga dapat membantu meminimalkan risiko kebocoran atau kerusakan pada mesin yang digunakan.

Pada umumnya, mur pengunci sering digunakan pada mesin yang beroperasi pada lingkungan yang keras dan berat seperti pada mesin konstruksi, mesin pertanian, dan mesin industri lainnya. Selain itu, mur pengunci juga sering digunakan pada mobil, sepeda motor, dan sepeda guna memastikan keamanan dan kencangnya baut atau mur pada kendaraan tersebut.

5. Cage Nut




Mur dengan jenis cage nut memang tidak terlalu banyak ditemukan di Indonesia, namun jenis nut yang satu ini cukup populer di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara Eropa. Cage nut biasanya digunakan untuk menempelkan rak atau perangkat server di dalam ruangan server atau ruang database.


Cage nut memiliki rongga kecil di samping lubang ulir untuk jalur baut, yang membuatnya lebih mudah dalam pemasangan dan pengaturan. Selain itu, rongga tersebut juga berfungsi untuk merapikan kabel-kabel yang digunakan dalam sistem server dan menghindari kabel yang terlihat acak-acakan.


Jenis nut yang satu ini sangat penting dalam pembuatan dan perawatan sistem server atau komputer. Dalam proses instalasi, cage nut harus ditempatkan pada posisi yang tepat dan sejajar dengan perangkat server atau rak yang akan dipasang. Hal ini akan membantu agar rak dapat dioperasikan dengan lancar dan mengurangi kemungkinan terjadinya masalah dalam sistem.


6. Square Nut





Square nut merupakan jenis mur yang memiliki bentuk kotak atau persegi. Benda ini sangat populer di Indonesia maupun di dunia karena sering digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik untuk kebutuhan konstruksi besar maupun untuk kebutuhan furniture.


Dalam dunia konstruksi, square nut sering digunakan untuk memasang berbagai jenis baut seperti baut tanam, baut beton, baut anchor, dan masih banyak lagi. Penggunaan square nut bisa mempermudah proses pemasangan baut dan memastikan agar material yang diikat dengan baut tetap aman dan kokoh.


Tidak hanya itu, square nut juga sering digunakan dalam kebutuhan furniture. Benda ini bisa digunakan untuk memasang dan mengencangkan baut pada meja, kursi, lemari, dan sebagainya. Penggunaan square nut bisa memastikan agar baut tetap kuat dan tidak mudah kendur.


7. Wing Nut





Wing nut adalah jenis mur yang memiliki desain yang unik dan berguna, terutama dalam aplikasi otomotif dan musik. Wing nut dikenal memiliki sayap atau bagian yang menonjol di sisi kanan dan kiri kepala mur, yang memungkinkan pengguna untuk memutar mur dengan mudah dan cepat tanpa perlu menggunakan alat khusus seperti kunci inggris atau tang.

Meskipun wing nut sering digunakan dalam industri otomotif untuk mengencangkan beberapa spare part pada kendaraan, benda ini juga sering ditemukan pada alat musik seperti drum, saxophone, gamelan, angklung dan kecapi. Alat-alat musik ini menggunakan wing nut sebagai bagian dari perangkat pengencang yang memungkinkan pemain untuk menyesuaikan tingkat ketegangan atau ketegangan pada bagian tertentu dari alat musik.


Selain itu, wing nut juga digunakan dalam berbagai alat-alat instrumen marching band, seperti alat pukul dan alat gesek, untuk membantu pengguna dalam menyesuaikan dan mengencangkan bagian-bagian dari instrumen tersebut. Bagian yang menonjol pada wing nut memungkinkan pengguna untuk dengan mudah memutar mur dan mengencangkan atau mengendurkan instrumen.


8. T-Nut



Mur T-nut adalah salah satu jenis mur yang digunakan untuk mengencangkan benda pada permukaan datar, terutama pada benda yang terbuat dari kayu atau bahan yang tidak keras. Bentuknya mirip dengan huruf T dan biasanya memiliki tiga gigi pada bagian bawahnya yang menonjol ke dalam benda. Mur T-nut ini biasanya ditempatkan pada bagian bawah permukaan benda, dengan gigi-gigi yang menonjol akan tersembunyi ke dalam benda, sehingga benda yang akan diikat tidak perlu dilubangi.


Mur T-nut ini banyak digunakan pada aplikasi yang memerlukan pengikatan yang kuat dan tahan lama seperti pada mesin, peralatan industri, dan perabotan rumah tangga. Biasanya, mur T-nut dipasang pada bagian bawah permukaan benda, kemudian baut diikatkan pada mur tersebut untuk memasangkan benda yang akan diikat dengan benda lainnya.


Mur T-nut tersedia dalam berbagai ukuran dan bahan, seperti baja karbon, stainless steel, dan alumunium, sehingga dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi yang diinginkan. Memilih mur T-nut yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kestabilan struktur atau perangkat yang dibangun atau diperbaiki.

Pemilihan jenis mur yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kestabilan struktur atau perangkat yang dibangun atau diperbaiki. Pastikan untuk memilih jenis mur yang sesuai dengan aplikasi dan memahami cara penggunaannya dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pemasangan atau perbaikan.

0 Response to "8 Jenis Mur Di Dunia Konstruksi, Otomotif, Dan Industri"

Posting Komentar