Mengenal Arsitektur Brutalisme, Ciri Khas Dan Contoh Bangunannya di Dunia

Arsitektur brutalisme adalah gaya arsitektur yang muncul pada tahun 1950-an dan menjadi populer pada pertengahan abad ke-20. Karakteristik utamanya adalah penggunaan beton mentah, tanpa pelapis, .

Bangunan brutalis sering memiliki estetika minimalist dan fungsional, daripada dekoratif. Gaya ini sering terkait dengan bangunan pemerintah dan institusional, tetapi juga telah digunakan dalam desain bangunan residential dan komersial.

 Arsitektur brutalisme telah menjadi bahan debat yang cukup besar, dengan beberapa orang mengapresiasi estetika mentah dan tidak tertata dan yang lainnya beranggapan model arsitektur ini tampak dingin dan tidak elok dipandang.


Apa itu Arsitektur Brutalisme?


Istilah ini muncul dari bahasa Prancis, yaitu Beton Brut, maknanya beton mentah. Beton menjadi ciri khas dari bangunan dengan gaya arsitektur ini yang diperkuat dengan penggunaan semen kasar untuk membuat tekstur.

Material lain yang biasa digunakan untuk menciptakan arsitektur brutalisme adalah batu bata, baja, dan batu kasar. Tak ayal, bangunan dengan konsep ini akan dikenal sebagai bangunan yang kokoh dan kuat.

Selain bahan material yang kuat, ada satu material konstruksi yang biasanya tidak terlewat untuk menciptakan arsitektur brutalisme yang transparan, yaitu kaca. Material kaca ini menjadi penyeimbang yang bertujuan agar mempermudah sirkulasi cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan.


Ciri-Ciri Arsitektur Brutalisme


Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai ciri-ciri arsitektur brutalisme yang terdiri dari:


1. Bentuk Arsitektur Kaku

Bangunan brutalis seringkali memiliki bentuk yang kaku dan tidak dinamis, dengan garis-garis lurus yang tegas dan sudut-sudut tajam. Struktur ini terkadang terlihat seperti sebuah kubus besar atau blok beton yang tidak beraturan.


2. Penggunaan tata letak yang sederhana dan efisien, dengan tata ruang yang terbuka dan luas

Tata letak dalam bangunan brutalis biasanya sederhana dan efisien, dengan tata ruang yang terbuka dan luas. Ini memungkinkan penggunaan yang lebih efisien dari lahan dan memberikan kenyamanan bagi penghuninya.


3. Struktur Kasar Tanpa Plesteran

Material utama yang digunakan dalam arsitektur brutalisme adalah beton mentah yang belum selesai. Struktur ini tidak dilapisi dengan plester atau cat, sehingga beton yang kasar terlihat jelas.


4. Penggunaan pilihan warna yang terbatas

Bangunan brutalis seringkali memiliki penggunaan warna yang terbatas, dengan warna-warna seperti putih atau abu-abu yang dominan. Warna-warna ini dipilih karena mereka memberikan kesan yang sederhana dan tidak terlalu mencolok.


5. Penekanan pada fungsi dan efisiensi

 Arsitektur brutalisme lebih menekankan pada fungsi dan efisiensi daripada desain yang indah atau estetika. Bangunan ini dirancang untuk bekerja dengan efisien dan memberikan solusi praktis untuk kebutuhan yang diinginkan, daripada menekankan pada penampilan yang indah atau estetika.


6. Bentuk arsitektur yang aneh

Bangunan brutalis seringkali memiliki bentuk yang aneh dan tidak terlalu sesuai dengan kaidah bangunan pada umumnya. Mereka seringkali terlihat seperti blok beton yang terpisah-pisah atau memiliki bagian-bagian yang terpisah dengan jelas.


7. Dibangun dengan beton exposed

Karena menggunakan beton mentah sebagai material utama, struktur brutalis seringkali dibangun dengan sistem konstruksi beton terbuka atau exposed. Ini berarti bahwa struktur beton dapat terlihat jelas dari luar bangunan.


8. Mempunyai jendela sebagai sirkulasi dan pencahayaan yang lebih banyak

Bangunan brutalis sering memiliki jendela yang lebih besar dan lebih banyak daripada bangunan-bangunan lain, untuk membantu sirkulasi udara dan pencahayaan yang lebih baik di dalamnya.


Contoh Bangunan Arsitektur Brutalisme



1. Unite D’Habitation di Prancis




Unite D'Habitation adalah sebuah bangunan hunian yang terletak di Marseille, Prancis. Didesain oleh arsitek terkenal, Le Corbusier.

Bangunan ini terdiri dari 338 apartemen yang tersebar di 17 lantai. Bangunan ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti kolam renang, taman, dan area bermain anak-anak. Unite d'Habitation adalah contoh yang baik dari gaya arsitektur brutalisme dengan menekankan pada prinsip-prinsip "kota dalam kota" dan kehidupan komunal. 

Bangunan ini masih eksis hingga saat ini dan merupakan salah satu bangunan yang paling terkenal yang pernah dibangun oleh Le Corbusier.

Unite D'Habitation memiliki struktur yang kuat dan monolitik dengan penggunaan beton mentah yang belum selesai sebagai material utama. Bangunan ini juga memiliki tata letak yang sederhana dan efisien, dengan tata ruang yang terbuka dan luas.


2. Genex Tower di Serbia





Genex Tower atau biasa disebut Belgrade Western Gate adalah sebuah gedung pencakar langit yang terletak di Belgrade, Serbia. Bangunan ini merupakan salah satu bagian dari proyek "Belgrade on Water" yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan di sekitar Sungai Sava di Belgrade. 

Didesain oleh arsitek terkenal, Mihajlo Mitrović, Belgrade Western Gate ini terdiri dari tiga menara pencakar langit yang terhubung dengan struktur atap yang terbuka. 

Menara pertama memiliki tinggi 200 meter dan merupakan menara tertinggi di Serbia. Menara kedua memiliki tinggi 165 meter dan menara ketiga memiliki tinggi 125 meter. 

Bangunan ini merupakan contoh yang baik dari arsitektur brutalisme yang memadukan estetika dan teknologi tinggi. Bangunan ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti hotel, kantor, dan tempat tinggal. 


3. Sesc Pompeia di Brazil




Sesc Pompeia adalah sebuah kompleks rekreasi yang terletak di São Paulo, Brazil. Didesain oleh arsitek terkenal, Lina Bo Bardi, bangunan ini merupakan salah satu contoh terkenal dari arsitektur brutalisme di Brazil. 

Bangunan ini dilengkapi dengan sejumlah taman yang mengelilingi gedung utama. Sesc Pompeia adalah contoh yang baik dari arsitektur yang menekankan pada prinsip-prinsip ekologis dan ramah lingkungan. 

Bangunan ini masih eksis hingga saat ini dan merupakan salah satu tempat wisata yang populer di kota São Paulo. Pengunjung bisa merasakan keindahan struktur bangunan yang besar dan monolitik dengan penggunaan beton mentah yang belum selesai sebagai material utama. Anda akan disuguhkan dengan kompleks yang memiliki tata letak yang sederhana dan efisien, dengan tata ruang yang terbuka dan luas.


4. Kyoto International Conference Centre di Jepang





Kyoto International Conference Centre adalah sebuah bangunan konferensi yang terdiri dari 6 lantai dan 2 menara. Luas lahan bangunan ini adalah 154.200 m2 dan luas bangunan yang dibangun adalah 27.092 m2. 

Bangunan ini dibangun di Kyoto, Jepang pada tahun 1966 oleh arsitek terkenal Jepang, Sachio Otani. Bangunan ini didesain dengan gaya arsitektur brutalisme yang minimalis dan memadukan elemen-elemen tradisional Jepang. Bangunan ini masih eksis hingga saat ini dan sering digunakan sebagai tempat penyelenggaraan acara-acara internasional.


5. Perth concerts Hall di Australia





Perth concerts Hall adalah sebuah gedung konser yang didesain oleh arsitek Jeffrey Howlett dan Don Bailey.

Ruangan utama gedung ini dapat menampung 1.729 orang, serta galeri paduan suara yang dapat menampung 160 orang.

Bangunan ini terletak di Perth, Australia dan dibangun pada tahun 1973. Perth concerts Hall merupakan contoh yang baik dari arsitektur brutalisme yang memadukan elemen-elemen tradisional Australia dengan gaya arsitektur yang lebih modern. 

Bangunan ini masih eksis hingga saat ini dan sering digunakan sebagai tempat penyelenggaraan acara-acara musik dan teater.


6. Carpenter Center di Universitas Hardvard





Carpenter Center for the Visual Arts adalah sebuah bangunan yang dibangun di Universitas Harvard pada tahun 1963. 

Bangunan ini merupakan sebuah pusat seni yang terdiri dari sejumlah ruangan pameran, studio, dan ruang kelas. Bangunan ini didesain oleh arsitek terkenal, Le Corbusier, yang terkenal dengan gaya arsitektur modern dan brutalismenya. 

Bangunan ini masih eksis hingga saat ini dan sering digunakan sebagai tempat penyelenggaraan acara-acara seni dan kelas seni.


Arsitektur Brutalisme adalah sebuah aliran arsitektur yang terkenal dengan gaya yang kasar dan tegas. Meskipun tidak populer di kalangan masyarakat umum, gaya ini masih memiliki banyak penggemar di kalangan arsitek dan pecinta seni. Bangunan-bangunan yang dibangun dengan gaya brutalisme memiliki tampilan yang kuat dan mencolok, yang membuatnya menjadi ikonik dan tidak terlupakan.

0 Response to "Mengenal Arsitektur Brutalisme, Ciri Khas Dan Contoh Bangunannya di Dunia"

Post a Comment