Bahan Bakar: Pengertian, Fungsi, Jenis, Hak dan Kewajiban Manusia Terhadapnya

Bahan bakar atau bahan bakar minyak (BBM) berperan penting untuk mengoperasikan motor bakar. Nilai kalor yang terkandung di dalam bahan bakar adalah nilai yang menunjukkan jumlah energi panas maksimum yang diperoleh dari reaksi pembakaran sempurna per satuan massa atau volume bahan bakar tersebut.

Sistem bahan bakar adalah sistem untuk memastikan bahan tersebut bisa tersimpan secara aman di dalam tangki dan tersalur dengan baik menuju komponen-komponen yang saling terhubung.

Tanpa adanya suplai bahan bakar yang cukup, sistem bahan bahan bakar tidak dapat beroperasi. Akibatnya, sebuah kendaraan tidak bisa dijalankan. Mau tahu lebih lanjut soal sistem bahan bakar? Inilah penjelasan lengkapnya.




Pengertian Bahan Bakar, Jenis dan Fungsinya


Sistem bahan bakar adalah sistem yang berpengaruh pada menyala atau tidaknya mesin sebuah kendaraan. Sistem Bahan Bakar Minyak (BBM) yang biasa ditemukan pada kendaraan adalah sistem yang tersusun oleh perangkat mekanik sehingga proporsi kadar udara dan BBM berada di angka yang tepat. 

Adapun fungsi dari sistem BBM adalah:

  • Mencampur BBM dengan udara
  • Mengatur proporsi BBM dengan udara berdasarkan beban dan kecepatan
  • Menyediakan jumlah udara dan BBM yang sesuai dengan kebutuhan
  • Melakukan atomisasi BBM dengan udara





Di samping itu, sistem BBM mempunyai pengelompokan sendiri berdasarkan jenisnya, yaitu BBM bensin konvensional dan BBM diesel konvensional. Yuk lihat perbedaan keduanya di bawah ini:

1. Sistem BBM bensin konvensional

Sistem BBM ini memanfaatkan karburator sebagai perangkat yang mengatur takaran untuk campuran BBM dan udara secara mekanik. Setelahnya, campuran tersebut didistribusikan melalui intake manifold ke ruang bakar. Sementara komponen yang tercakup di dalam BBM di antaranya:

  • Intake manifold 
Apa itu intake manifold? Sedari tadi nama komponen ini berulang kali disebutkan. Sebenarnya, komponen ini adalah komponen berupa pipa yang menghubungkan ruang bakar di dalam silinder dengan karburator.

  • Karburator
Dan yang terakhir adalah karburator, yaitu komponen yang fungsinya mengatur proporsi atau rasio campuran udara dan bahan bakar sebelum diteruskan melalui intake manifold.

  • Pompa BBM
Pompa ini berguna untuk memompakan BBM menuju filter sebelum didistribusikan ke karburator.

  • Tangki BBM
Setiap kendaraan pasti mempunyai komponen. Fungsi tangki BBM adalah sebagai tempat menampung BBM dalam jumlah banyak. Tidak boleh terjadi kebocoran pada tangki ini, pasalnya sangat berbahaya.

  • Penyaring udara
Sebagaimana fungsi penyaring pada umumnya, penyaring udara pada sistem BBM berfungsi melakukan filtrasi terhadap polutan udara sebelum diproses oleh karburator.

  • Penyaring BBM
Tidak hanya udara yang disaring, BBM juga perlu difilter dengan komponen ini agar terbebas dari kotoran saat masuk ke karburator.

  • Selang BBM
Selang BBM adalah komponen yang berguna menyambungkan antar perangkat atau komponen di dalam sistem BBM.


2. Sistem BBM konvensional diesel

Sistem berikutnya adalah sistem BBM konvensional diesel yang memanfaatkan pompa mekanik bertekanan tinggi dalam mengatur BBM ke injektor guna melakukan atomisasi terhadap BBM yang akan disalurkan ke ruang bakar. Adapun komponen dari sistem BBM diesel konvensional meliputi:
  • Injektor
Injektor merupakan perangkat yang mampu menyemprotkan diesel menjadi bentuk kabut agar dapat masuk ke ruang bakar.

  • Pompa
Sama halnya dengan sistem BBM bensin konvensional, sistem ini juga dilengkapi dengan pompa. Pompa bertekanan tinggi ini berguna menyalurkan dan memompa sejumlah diesel ke injektor.

  • Penyaring bahan bakar dan sedimenter
Kedua komponen ini berperan untuk memfilter BBM yang masuk agar aman dan bersih sebelum memasuki pompa tekanan tinggi.

  • Tangki BBM
Tangki BBM merupakan komponen yang berfungsi menampung diesel. 

  • Intake manifold
Pipa intake manifold berguna untuk menghubungkan perangkat dari penyaring udara sebelum masuk ke ruang bakar.

  • Selang BBM
Selang BBM adalah komponen yang fungsinya menyambungkan antar perangkat sistem BBM.

  • Penyaring udara
Filter atau penyaring udara mempunyai fungsi untuk menyaring udara yang masuk sebelum disalurkan menuju ruang bakar.

Tumbuhan yang Dapat digunakan Sebagai Bahan Bakar Bio





Mengingat cadangan minyak bumi dunia akan habis sewaktu-waktu, peneliti mengembangkan alternatif BBM yang terbuat dari tumbuhan. BBM ini dikenal dengan sebutan BBN, yaitu bahan bakar nabati. Apa saja tumbuhan yang bisa diolah menjadi BBN? Inilah penjelasannya:

  • Singkong 

Singkong adalah tanaman umbi-umbian yang dapat dipanen sejak 6 sampai 8 bulan. Satu ton singkong dapat diproses untuk menghasilkan 166 liter bioetanol.

  • Kelapa
Air kelapa adalah bagian dari kelapa yang dapat diproses untuk menghasilkan bioetanol, sedangkan daging kelapa berwarna putih dapat menghasilkan cocodiesel. Untuk bisa memprosesnya, air kelapa terlebih dulu diproses melalui proses fermentasi, distilasi dan dehidrasi.

  • Aren 
Aren merupakan salah satu bahan baku dari gula aren. Selain sebagai pemanis, 20 sampai dengan 25 liter nira aren segar dapat menghasilkan 1 liter bioetanol. Akan tetapi masa panennya terbilang lama. Aren baru dapat dipanen saat tanamannya mencapai usia 6-7 tahun.

  • Sagu
Tanaman sagu baru dapat dipanen pada usia 8 hingga 10 tahun. Dari 15 ton sagu dapat diolah untuk menghasilkan 7,5 kilo liter bioetanol. Cara mendapatkan bioetanol dari sagu adalah dengan melakukan fermentasi terhadap sagu.

  • Jagung
Tanaman yang dapat dijadikan bahan bakar alternatif selanjutnya adalah jagung. Jagung dapat menghasilkan 200 liter bioetanol dari 1 ton jagung. Kabar baiknya, tanaman jagung mempunyai masa panen yang cepat, yaitu sekitar 3 bulan.

  • Ubi jalar 
Agar ubi jalar dapat dijadikan sebagai bioetanol atau BBN, setidaknya jumlah ubi jalar yang dibutuhkan sebanyak 1 ton, dari angka tersebut dapat menghasilkan 125 liter bioetanol. Masa panen tanaman ijo disukai dari 3 sampai 4 bulan 

  • Tebu 
Tebu adalah tanaman yang dapat dijadikan sebagai bahan baku bioetanol. Sekitar 4 kg tetes tebu dapat menghasilkan 1 liter bioetanol. 

Hak dan Kewajiban Manusia Terhadap BBM


BBM adalah minyak bumi yang telah melalui proses panjang di kilang-kilang minyak. Selain itu, minyak bumi adalah sumber daya alam yang pasokannya terbatas, alias dapat punah sewaktu-waktu jika terus dieksploitasi. Oleh karenanya, pemerintah Indonesia dan seumlah negara di dunia lainnya kini mengusung ekonomi hijau (green economy) yang mewujudkan ekonomi berwawasan lingkungan dan juga berkeadilan.

Dapat diketahui bahwa kebutuhan akan BBM terus meningkat seiring bertambahnya jumlah kendaraan.  Terdapat sejumlah hak dan kewajiban seseorang dalam memanfaatkan BBM, berikut di antaranya:


1. Hak dalam Memanfaatkan BBM

  • Semua orang berhak merasakan manfaat dari BBM secara merata
  • Semua orang berhak menggunakan BBM
  • Semua orang mempunyai hak yang sama dalam pengelolaan BBM
  • Hak penggunaan BBM lebih ditunjukkan kepada kepentingan umum
  • Hak untuk mengelola sumber energi BBM dengan baik
  • Hak untuk mencari keuntungan dari BBM
  • Hak memanfaatkan sumber daya alam sebaik mungkin

2. Kewajiban dalam memanfaatkan BBM

  • Wajib memanfaatkan BBM secara bijaksana dan arif
  • Menemukan cara untuk memperbaharui sumber energi tersebut 
  • Tidak mengeksploitasi dan boros dalam menggunakan sumber daya tersebut
  • Menjaga dan melestarikan agar sumber energi tersebut tidak habis dan dapat dilestarikan
  • Melaporkan kepada pihak yang berwajib jika menemukan oknum yang terbukti merusak dan mengurangi industri BBM

BBM mempunyai sifat yang krusial terhadap fungsi kendaraan. Sayangnya stok minyak bumi dunia terus berkurang yang mana berisiko pada kepunahan. 

Bila minyak bumi habis, sistem bahan bakar kendaraan mungkin akan beralih dari energi fosil menjadi energi listrik atau bioetanol. Oleh karenanya, manfaatkan BBM sebaik mungkin selagi masih ada.

0 Response to "Bahan Bakar: Pengertian, Fungsi, Jenis, Hak dan Kewajiban Manusia Terhadapnya"

Post a Comment