Mengenal Perbedaan Quarry dan Crushing Plant, Serta Jenis-Jenisnya

Material batu sangat dibutuhkan dalam dunia konstruksi. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, industri pertambangan menggunakan dua cara penambangan, yaitu melalui quarry dan crushing plant. 

Quarry adalah sistem tambang terbuka, biasanya berupa lubang besar dan dalam, yang diterapkan untuk mengambil mineral industri seperti batu gamping, marmer, granit, andesit, dan bahan alam lainnya. Sedangkan crushing plant adalah mesin yang digunakan untuk memecah batu menjadi berukuran lebih kecil.

Berikut ini selengkapnya penjelasan mengenai perbedaan quarry dan crushing plant, serta jenis-jenis quarry dalam industri pertambangan.

 ⁣


Apa itu Quarry?


Quarry adalah lokasi industri pertambangan bebatuan dan bahan lainnya yang digunakan untuk keperluan proyek seperti pekerjaan konstruksi beton. 

Quarry dapat menghasilkan material atau hasil tambang dalam bentuk loose/broken materials ataupun dalam bentuk dimensional stones

Sebaiknya quarry ini dibangun di lokasi yang strategis, dekat dengan lokasi proyek konstruksi yang sedang dikerjakannya. Dengan begitu, proyek konstruksi tersebut dapat dikurangi beban pokoknya.

Baca juga: Daerah Penghasil Batu Marmer di Indonesia


Perbedaan Quarry dan Crushing Plant

Crushing Plant

Setelah mengenal apa itu quarry, berikut ini penjelasan mengenai perbedaan quarry dan crushing plant.

Quarry sebagai sistem tambang dengan lahan yang terbuka digunakan untuk mengeruk atau menggali bahan tambang seperti bebatuan untuk kemudian dimanfaatkan sebagai material industri. ⁣

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menambang di lokasi quarry, yaitu

  • Penggalian, metode ini cocok diterapkan pada lokasi quarry dengan karakter berbatuan yang kecil-kecil;
  • Pemanasan, metode ini cocok diterapkan untuk kondisi geografis bebatuan yang horisontal;
  • Pengikisan, metode ini cocok digunakan untuk kondisi geografis bebatuan yang sangat keras, terkadang diperlukan pengeboran juga); dan
  • Peledakan, metode ini dilakukan dengan cara menggunakan bahan peledak yang terkontrol, yang dimasukkan dalam lubang-lubang di batu.


Metode lain untuk mendapatkan material agregat pembuat beton ataupun bahan tambang lainnya adalah dengan menggunakan crushing plant. Mesin ini bekerja dengan cara memecah batu  untuk memperkecil ukurannya agar dapat dimanfaatkan untuk pekerjaan konstruksi. 

Untuk membangun crushing plant dibutuhkan beberapa peralatan dengan fungsi sebagai berikut, yaitu:

  • Hopper, yaitu berfungsi sebagai tempat masuknya bebatuan atau barang tambang lainnya sebelum terjadinya proses penggilingan atau pembubukan.
  • Conveyor belt, yaitu berfungsi untuk membawa material dari satu mesin ke mesin lain di dalam tiap tahapan produksi.
  • Ayakan (vibrating screen), yaitu memiliki fungsi untuk memisahkan ukuran material hasil proses peremukan bebatuan atau bahan tambang lainnya berdasarkan besarnya ukuran dari lubang bukaan (opening) pada ayakan atau mesh.
  • Mesin peremuk (crusher), yaitu berfungsi untuk  menghancurkan material besar seperti bebatuan hingga tekstur dan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan pasar.


Agar lebih efisien dalam melakukan pembangunan infrastruktur, Indonesia melalui perusahaan WIKA memiliki mesin crushing plant berkapasitas produksi hingga 350 ton/hari, yang diharapkan dapat membantu penyelesaian proyek di Indonesia dan bahkan hasil produksinya dapat diekspor ke berbagai negara lainnya.⁣


⁣Jenis Quarry


Jenis quarry dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan letak endapannya, yaitu:

1. Side hill type



Side Hill Type Quarry adalah sistem penambangan dengan letak endapannya di lereng-lereng bukit. 

Untuk mencapai lokasi penambangan, biasanya dibuat jalan masuk (access road) ke front penambangan, dengan kondisi seperti berikut:

  • Jalan masuk berbentuk spiral

Kondisi ini diterapkan apabila seluruh lereng/bukit akan digali untuk proses penambangannya. Oleh karenanya, penggalian akan dilakukan mulai dari bagian atas sampai ke arah bawah

  • Jalan masuk langsung

Kondisi ini diterapkan apabila hanya sebagian lereng saja yang akan digali. Dengan begitu, front atau bagian depan penambangan akan ibuat memanjang sepanjang lereng yang akan digali dan jalan masuk dari salah satu sisinya atau dari depan 


2. Pit type



Pit type quarry adalah sistem penambangan terbuka yang sifat dan kondisi lokasi endapan batuannya terletak pada suatu daerah yang relatif mendatar. Pit ini berbentuk cekungan dengan permuka kerja (front) di gali ke arah bawah.

Untuk jalan masuknya sendiri dapat dibuat tiga kondisi, yaitu:

  • Jalan Masuk Spiral

Apabila bentuk endapan atau arah penambangannya kurang lebih bulat atau lonjong, maka jalan masuknya dibuat berbentuk spiral.

  • Jalan Masuk Langsung

Apabila bentuk endapan atau arah penambangannya dalam kondisi kurang lebih memanjang atau persegi, maka jalan masuknya dibuat berbentuk langsung dari salah satu sisi.

  • Jalan Masuk Zig-zag

Selain dapat menggunakan jalan masuk secara langsung, kondisi endapan yang berbentuk kurang lebih memanjang atau persegi dapat dipilih jalan masuk yang berbentuk zig-zag di salah satu sisinya.

0 Response to "Mengenal Perbedaan Quarry dan Crushing Plant, Serta Jenis-Jenisnya"

Post a Comment