Pengertian IFRS, Keunggulan, Perbedaannya dengan SAK dan GAAP

Ilmu akuntansi mencakup segala aspek pengelolaan laporan keuangan di perusahaan, lembaga, atau badan usaha. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang akuntan harus mengacu pada beberapa pedoman. IFRS adalah salah satu standar yang wajib dipahami oleh akuntan.

Selain IFRS, masih ada pedoman atau acuan lain yang dikenal dengan sebutan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Generally Accepted Accounting Principle (GAAP). Lantas adakah perbedaan antara IFRS, SAK, dan GAAP? Bagi Anda yang tertarik untuk menggeluti dunia akuntansi, jangan lewatkan ulasan lengkap di bawah ini.


Pengertian IFRS

International Financial Accounting Standard atau biasa disebut dengan IFRS adalah standar pelaporan keuangan yang diakui secara internasional. Standar akuntansi internasional ini diterbitkan oleh IASB, yaitu organisasi akuntansi internasional.

Pada mulanya IFRS merupakan pengembangan dari standar akuntansi internasional yang bertujuan untuk mendorong penggunaan standar akuntansi yang berkualitas tinggi secara global. Kini IFRS menjadi sistem akuntansi yang digunakan oleh banyak negara untuk pengelolaan laporan keuangan.

Sistem pelaporan keuangan di Indonesia juga mengadopsi IFRS sejak tahun 2012. Pasalnya Indonesia menjadi bagian dari International Federation of Accountants (IFAC) sehingga diwajibkan untuk menggunakan sistem IFRS sebagai standar dalam pelaporan keuangan terutama pada industri perbankan, asuransi, dan BUMN.

Keuntungan Menerapkan IFRS

IFRS bertujuan untuk menyediakan pedoman global untuk mengatur bagaimana perusahaan mempersiapkan laporan keuangan. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan ketika Anda menerapkan IFRS, yakni:

1. Menyuguhkan Laporan Berkualitas

Dengan menggunakan standar keuangan IFRS, Anda bisa membuat laporan keuangan yang berkualitas sesuai dengan standar internasional. Hal ini juga dapat berpengaruh pada daya banding laporan yang semakin meningkat.

2. Mengeliminasi Hambatan Arus Modal

Keuntungan lain yang bisa Anda rasakan ketika menerapkan standar IFRS adalah hilangnya hambatan arus modal. Hal ini terjadi dikarenakan berkurangnya perbedaan ketentuan pelaporan keuangan yang ditetapkan.

3. Menghemat Biaya

Standar IFRS mampu mengurangi biaya pelaporan keuangan perusahaan, terutama bagi perusahaan multinasional. Selain itu, standar ini juga mampu menekan biaya analisis keuangan sehingga menghemat anggaran perusahaan Anda.

4. Lebih Dekat dengan Best Practice

Kendati membutuhkan usaha lebih untuk menyesuaikan laporan keuangan dengan standar IFRS, nyatanya penerapan standar keuangan ini bisa membantu mempercepat pelaporan keuangan perusahaan menuju best practice. Jadi IFRS adalah kunci menuju pelaporan yang lebih baik.

Pengertian SAK dan GAAP

Selain IFRS, ada pedoman pelaporan keuangan lain yang perlu anda ketahui yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Generally Accepted Accounting Principle (GAAP). Meskipun sama-sama menjadi pedoman pelaporan keuangan, baik IFRS, SAK, dan GAAP memiliki beberapa perbedaan.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbedaan masing-masing standar keuangan, ada baiknya jika Anda mengetahui apa itu SAK dan GAAP. Dengan mengenal pengertian masing-masing pedoman, Anda akan lebih mudah untuk menemukan perbedaan di antara ketiganya.

SAK adalah acuan penyusunan laporan keuangan yang bertujuan untuk menciptakan keseragaman konsep dalam pembuatan laporan. Dengan adanya keseragaman laporan, akuntan lebih mudah untuk menyajikan dan menjelaskan pelaporan keuangan.

Sebagai sistem yang digunakan untuk mengatur laporan keuangan secara konsep dan teknis, SAK menjadi standar keuangan yang kesesuaiannya tidak perlu diragukan. Tidak heran jika standar ini digunakan di berbagai perusahaan di Indonesia.

Sementara itu, GAAP adalah kerangka yang digunakan pada praktek akuntansi standar dalam yurisdiksi tertentu. GAAP tidak memiliki standar internasional dan spesifikasinya cukup bervariasi antar wilayah maupun antar industri.

Ada pula yang mengartikan GAAP sebagai kumpulan aturan, prosedur, dan konvensi yang menjabarkan praktek akuntansi yang dapat diterima. Aturan pelaporan keuangan ini dikeluarkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) atau Dewan Standar Akuntansi Keuangan.

Perbedaan IFRS, SAK, dan GAAP

Setelah mengetahui pengertian masing-masing standar akuntansi, kini saatnya bagi Anda untuk memahami perbedaan antara IFRS, SAK, serta GAAP. Perbedaan IFRS, SAK, dan GAAP tersebut terletak pada beberapa aspek, yaitu:

1. Pos Luar Biasa

Laporan keuangan yang menggunakan standar SAK dan GAAP mencantumkan pos luar biasa. Sedangkan pada laporan versi IFRS, pos luar biasa tidak disajikan. Sebagai gantinya, laporan perlu mencantumkan pendapatan komprehensif.

2. Komponen Laporan

Komponen laporan SAK terdiri dari neraca, laporan laba rugi, serta laporan arus kas. Hal ini berbeda dengan IFRS yang memiliki komponen berupa laporan posisi keuangan serta laporan laba rugi saja. Penyajian neraca hanya dilakukan hanya jika penyajian likuiditas relevan.

Hal yang sama juga berlaku untuk fokus laporan. Fokus laporan kinerja keuangan pada sistem IFRS terletak pada laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi. Sementara itu, SAK dan GAAP hanya berfokus pada laporan laba rugi. 

3. Basis Pelaporan

Pelaporan keuangan versi GAAP dibuat berdasarkan aturan sedangkan pembuatan laporan IFRS dibuat berbasis prinsip. Begitu juga dengan tanggung jawab laporan keuangan. Jika tanggung jawab laporan SAK terletak pada manajemen, tidak ada aturan khusus untuk IFRS.

4. Penilaian Persediaan

Aspek lain yang membedakan antara GAAP dan IFRS adalah metode penilaian persediaan. Dalam metode ini, GAAP menggunakan metode First in First Out (FIFO), Last in First Out (LIFO), serta average atau metode rata-rata tertimbang. Sementara itu IFRS hanya memakai metode FIFO serta average saja.

5. Penyajian Pendapatan dan Komprehensif Lain

Dalam laporan versi SAK, penyajian keuntungan dan kerugian dicantumkan pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Sedangkan pada IFRS, laporan keuangan mengakui keuntungan serta kerugian pada catatan terpisah.

Dengan kata lain, IFRS tidak menyajikan pengakuan keuntungan dan kerugian secara langsung pada dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham.

Kini Anda telah mengetahui bahwa IFRS adalah standar acuan akuntansi yang digunakan secara internasional. Meskipun memiliki beberapa perbedaan dengan SAK dan GAAP, standar pelaporan keuangan ini menawarkan beberapa manfaat kepada perusahaan.

0 Response to "Pengertian IFRS, Keunggulan, Perbedaannya dengan SAK dan GAAP"

Post a Comment