MenPAN-RB: Penerapan E-Budgeting Sebagai Solusi Penghematan Anggaran di Daerah


Pengadaan.web.id - Penahanan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat membuat sejumlah pemerintah di daerah terkena imbasnya. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur meyakini e-budgeting dalam penerapan e-government bisa menjadi solusi mengatasi penghematan anggaran di daerah.

Menurut menteri PAN-RB, dengan pemanfaatan melalui e-budgeting bisa memangkas pengeluaran anggaran kota/kabupaten di Indonesia.

Asman menyampaikan bahwa pasti bisa hemat dengan menerpakan e-budgeting misalnya adalah Bandung dengan e-budgeting bisa menghemat 1 triliun. Sebelumnya Asman juga ke Jogja, dari 3.200 kegiatan atau pekerjaan tinggal 800 kegiatan dengan menerpkan e-budgeting. Jadi pemborosan selama ini ketahuan. Hal ini disampaikannya setelah membuka Indonesia Smart City Forum (ISCF) 2016 di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung.

Untuk itu, pihaknya akan memaksakan seluruh daerah menerapkan e-budgeting sebagai solusi penghematan.

"Sebagai solusi penghematan, saya Menpan baru akan menerapkan secepatnya e-budgeting. Enggak boleh ditunda-tunda. Kalau perlu saya paksa seluruh bupati wali kota menerapkan e-budgeting," kata Asman.

Asman mengakui belum semua daerah menjadikan smart city sebagai sistem utama pengelolaan pemerintahan. Padahal teknologi dapat menjadi langkah efisiensi anggaran, SDM, dan waktu. Pemerintah daerah tinggal belajar dan meniru.

"Pemerintah daerah tinggal contoh (smart city) implementasikan dan paksakan. Bukan copy paste tapi studi tiru. Nanti saya maksanya tinggal lewat penilaian," kata Asman.

0 Response to "MenPAN-RB: Penerapan E-Budgeting Sebagai Solusi Penghematan Anggaran di Daerah"

Post a Comment